Warga Apresiasi Saluran Air Yang Dibuat Satgas Citarum Sektor 21 Sumedang Untuk Kurangi Genangan

oleh -
Warga Apresiasi Saluran Air Yang Dibuat Satgas Citarum Sektor 21 Sumedang Untuk Kurangi Genangan

SUMEDANG,- Warga yang tempat tinggalnya berada dipinggir Jalan Parakan Muncang, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, yang beberapa waktu lalu rumahnya turut tergenang akibat meluapnya saluran air sebelum anggota Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15 datang membantu mengangkat sampah yang menyumbat, kini sudah bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, selain air telah mengalir dengan lancar, sekarang saluran air telah digali yang selama ini tertutup oleh lapisan beton hingga sedalam kurang lebih 1,5 meter sepanjang sekitar 20 meter.

“Ya, mudah-mudahan sekarang tidak ada banjir lagi. Seperti pas kemarin hari Sabtu (saat peristiwa viralnya anggota TNI menyelam di got), air dari Cicabe datang besar lalu bawa sampah, mampet, hingga air masuk ke dalam rumah, ” sebut Pak Arun (60), sambil menunjukan sisa genangan air yang merendam bagian belakang rumah dan usaha bengkelnya, Jumat (30/10/2020).

Saat ditanya apakah rumahnya kerap disergap banjir bila turun hujan deras, dijawab oleh Pak Arun, “Itu kan saluran ke arah sungai mengecil. Semoga setelah dibongkar itu sekarang tidak banjir lagi,” ujarnya seraya mengucapkan terima kasih kepada Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15/Sumedang dan Camat Cimanggung.

Pantauan pewarta di lapangan, saluran air dari arah hulu ukurannya cukup lebar sekitar 1 meter, namun mendekati jembatan, ukurannya semakin kecil dan menjorok ke dalam, bawah jalan beton, sehingga rentan mampet bila aliran air turut membawa sampah yang akibatnya air naik menggenangi jalan dan rumah warga.

Terpisah, saat mewawancarai Serka Erik dari Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15, dikatakannya bahwa pihaknya akan turut memonitor perkembangan dari saluran air yang telah dibuat.

“Kita akan memonitor terus perkembangan saluran air yang baru dibuat itu. Mudah-mudahan bisa optimal mengurangi potensi genangan air yang mengganggu aktifitas masyarakat,” kata Serka Erik.****

Comments

comments