Mengenal Mermaid Pia, Putri Duyung Pertama Indonesia

oleh -
Mengenal Mermaid Pia, Putri Duyung Pertama Indonesia

BANDUNG, sorotindonesia.com – Bagi para penggemar mermaid atau putri duyung di tanah air, nama Pia Avrianie mungkin sudah tidak asing lagi. Pia merupakan mermaid pertama di Indonesia, yang sudah mengantongi lisensi dan kerap tampil wara wiri ke mancanegara dan keliling Indonesia dengan profesinya tersebut.

Menariknya, meski pemilik akun IG centang biru mermaid_pia dan punya segudang penggemar, tak membuat mermaid berparas cantik asal Pandeglang Banten ini menjadi sosok yang jaim, bahkan aslinya murah senyum dan humble ke setiap orang yang menyapanya.

Inipun yang dirasakan oleh pewarta saat berkesempatan bertemu dan berbincang santai dengannya di lokasi event Mermaid Show : The Tale of Princess Kinan di Kiara Artha Park, Kota Bandung, beberapa waktu.

Mermaid Pia (kanan) bersama Annisa Nadya dari Sorot Indonesia.

“Gimana sih ceritanya Kak Pia bisa terjun ke dunia mermaid?” tanya sorotindonesia.com mengawali.

Mendapat pertanyaan seperti itu, Pia langsung mengembangkan senyum.

“Saya ini hanya anak desa yang suka main air,” jawabnya penuh makna.

Kemudian dari situ Pia mulai mengisahkan, saat kecil ia sering berenang di sungai yang letaknya tidak jauh dari rumah. Lebih dari itu, perjalanannya untuk menjadi mermaid yang dilakoninya sekarang, dilalui dengan banyak dinamika. Baginya, dunia air ini bukan hanya sekedar hobi, tetapi menjadi aktifitas meraih mimpi yang melekat erat dalam kiprah hidupnya.

“Aku ini dari kampung di Pandeglang, Banten. Di sana dulu ngga ada kolam renang. Jadi, anak-anak di desa mainnya ke sungai, Sungai Ciliman yang nyambungnya ke Ciujung. Anak-anak belajar renangnya langsung di alam,” katanya.

“Airnya cukup dalam, warnanya coklat (warna bajigur),” tambah Pia sambil tertawa mengenangnya.

Meski dengan kondisi tersebut, Pia dan teman-temannya tetap senang berenang. Tidak seperti kebanyakan anak kota yang belajar berenangnya di kolam dan menggunakan kacamata renang atau google juga masker.

Kesukaannya berenang dan main air ini juga yang membuat Pia seperti berbeda dengan anak perempuan lainnya di desa, sampai sering mendapat teguran dari orang tuanya.

“Kita dulu berenang ngga pake apa-apa, natural. Nah, pas waktu itu, aku ngerasa berbeda dengan anak-anak perempuan lainnya. Anak perempuan itu istilahnya biasa membantu orang tua di dapur, nyuci piring dan lain-lain. Mama tuh suka marah ya, kayak negur kamu tuh mau jadi apa udah gedenya, main di air terus. Aku tuh sampe sekarang masih keinget,” kenangnya.

“Tapi sudah SMP dan SMA, karena udah gede, jadi ngga main ke sungai lagi. Pas pindah ke Jakarta, aku lihat ada lowongan untuk menjadi under water talent, yang di akuarium seperti ini,” kata Pia sambil menunjuk kolam renang portable yang dilengkapi kaca dihadapannya yang digunakan untuk mermaid show.

“Aku ngga tau klo itu lowongan sebagai mermaid, jadi awalnya ditulis cuman butuh untuk under water talent aja,” ucapnya. Meski belum paham, tapi Pia tetap gaspol.

Ketika sudah tahap audisi, lanjutnya, ada dua talent dari luar negeri yang ikut, dari Rusia dan Ukrania, sedangkan orang Indonesia hanya Pia seorang.

“Ada dua talent dari luar negeri yang ikut (audisi), dan mereka adalah atlet, atlet renang sinkronisasi. Mereka terbiasa pakai googles dengan penjepit hidung. Tapi pas audisi itu, aku ngga pake apa-apa, namanya juga anak kampung,” ungkap Pia, terkekeh.

Melihat itu, sambung Pia, klien sempat bertanya kepadanya mengapa tidak menggunakan masker dan googles, apakah matanya perih atau tidak. Tetapi malah dinilainya tampak lebih natural.

“Aku jawab, aku biasa berenang setiap hari di sungai,” ungkapnya.

Pada momen ini, kehidupan Pia sebagai mermaid mulai terbuka, dengan digelarnya show perdana di Jakarta Aquarium sekitar tahun 2017.

“Dari situ (Jakarta Aquarium), orang-orang mulai mengenal dan kepo tentang mermaid,” ujarnya.

“Lalu pada tahun 2018, aku diundang pertama kali ke Singapura, event eksebisi diving yang mengundang mermaid, satu negara diwakili satu mermaid. Ya udah waktu itu aku berangkat aja. Ternyata di luar negeri itu mermaid bukan suatu hal yang baru. Dari situ aku baru tau, oh ada yaa sekolah mermaid. Aku tanya teman-teman disana, mereka ada yang punya sekolah atau kelas mermaid. Aku berpikir, di Indonesia kan belum ada (kelas mermaid), kayaknya aku akan bawa ke Indonesia deh. Aku lalu berpikir untuk cari sekolahnya, gimana caranya untuk menjadi instruktur mermaid, setelah itu (jadi instruktur) aku pede lah buka kelasnya di Indonesia,” urai Pia.

Belajar Mermaid Ke Negeri China, Dapat Bonus Juara Di World Mermaids Championship

Dengan modal niat dan tekad yang besar, akhirnya Pia menemukan sekolah mermaid di China. Disana Pia tidak hanya akan menimba ilmu tentang mermaid berikut lisensi dan sertifikasi sebagai instructor, tetapi juga mengukur kemampuan dengan mengikuti kompetisi mermaid tingkat dunia, World Mermaids Championship 2019.

“Aku dapat sekolahnya waktu itu di China, karena di Indonesia belum ada (sekolah mermaid), kan aku juga waktu itu belajar langsung, ngga ada guidelines-nya. Jadi waktu itu aku ngga bisa share bagaimana step-step untuk menjadi mermaid yang profesional. Kita pun kalau ngga ada sekolahnya, nanti takut dibilang malpraktek dan lain-lain,” jelasnya.

“Aku modalnya nekad aja. Aku pas itu mikirnya begini, aku kan udah biasa di air waktu kecil, kenapa mesti takut. Istilahnya kayak waktu main-main di sungai gitu loh, kayak ngga ada bayangan kalau mermaid di Indonesia tuh berkembang seperti sekarang. Ya udah deh ke China aja, karena udah ngeliat-liat kayaknya ada peluang di bidang ini. Karena di Indonesia kan belum ada,” lanjut Pia menegaskan kebulatan tekadnya.

“2019 aku ke China dan ikut sekalian kompetisi mermaid, World Mermaids Championship, satu bulan aku di China, sambil ikutan kompetisi, setelah itu aku ngambil sertifikasi instructor. Kebetulan pas kompetisi yang diikuti 70 kontestan dari perwakilan sekitar 15 negara seperti Amerika, Inggris, Belgia, Australia, Kanada, Korea, Filipina dan lain-lain, aku menang juara ke-4,” terangnya, bangga.

“Itu membuat aku semakin pede, akhirnya ngambil instructor, itu juga lulus dengan memuaskan. Ternyata aku bisa, lalu aku pulang ke Indonesia, dan bukalah sekolah mermaid ini, sampai sekarang,” kisah Pia.

Dibalik cerita suksesnya di negeri China ini bukan tanpa tantangan. Namun dilalui dengan perjuangan, karena segala sesuatunya disiapkan sendiri lahir batin oleh mermaid Pia. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah mermaid, ia memberanikan diri dengan mengambil pinjaman ke bank.

“Aku ke China atas nama pribadi. Awalnya kan aku mau minta sponsor dari kantor, tapi aku berpikir begini, kalau ini aku minta sponsor ke kantor, pastinya aku akan terikat terus. Kantor sih sebenarnya mau membantu, cuman aku mikir, sampe kapan aku bekerja sama kantor. Ya udah, akhirnya aku jalanin perjuangan untuk sampe ke China itu, istilahnya nabung-nabung dan lain-lain. Kalau zaman itu sejujurnya aku sampe pinjam ke bank, mengingat akan tinggal di China satu bulanan, demi untuk mengambil instructor dan stay disana. Tapi akhirnya satu dua tahun pinjaman itu lunas,” ungkapnya.

Aku berpikirnya begini, lanjut Pia, tidak akan pernah menyesal ketika kita mau beli sesuatu untuk ilmu.

“Kita udah berjuang walau dengan pinjaman-pinjaman, tetapi hasilnya kembali ke diri aku lagi,” tegasnya.

Ia percaya, usaha tidak akan mengkhianati hasil.

Mermaid Pia Buka Putri Duyung Indonesia

Sepulangnya dari negeri China, Pia langsung ngabret dengan membuka sekolah Putri Duyung Indonesia di Jakarta.

“Aku buka sekolah Putri Duyung Indonesia,” terangnya.

Ia pun bersyukur, karena seiring waktu banyak komunitas mermaid yang kini terbentuk.

“Sekarang komunitas mermaid sudah bermunculan, seperti di Jakarta maupun di Bali, mungkin juga Bandung dalam waktu dekat. Ini menunjukkan bahwa mermaid di Indonesia mulai bertumbuh,” kata Pia yang sudah mengantongi legalitas SSI (Scuba Schools International) dan PADI (the Professional Association of Diving Instructors).

“Aku tuh pengennya sampe bener-bener mermaid ini eksis, ngga cuma musiman, tetapi ada sampe generasi-generasi selanjutnya,” harapnya lebih lanjut.

Menurutnya, mermaid bisa menjadi pilihan profesi yang menjanjikan, dikarenakan model untuk di ranah under water di Indonesia belum banyak.

“Jangan sampe orang berpikir mermaid itu hobi, tetapi pengen mermaid itu dijadikan profesi atau pekerjaan yang boleh diperhitungkan. Karena seturut yang aku jalanin setelah jadi mermaid, banyak opportunity dan kesempatan-kesempatan untuk menjadi model under water. Contohnya, model under water ini di Indonesia belum banyak. Jadi aku pengen menciptakan model untuk under water, sampe kapanpun,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa bayaran untuk model under water tersebut nilainya tidak kalah dengan model yang biasa tampil di darat.

“Bayarannya untuk model under water itu lebih mahal daripada model di darat, karena mereka bisa tahan nafas, bisa pose di dalam air,” ungkap Pia yang telah beberapa kali syuting untuk kebutuhan iklan sejumlah produk jasa dan tempat.

Foto mermaid Pia saat menyelam pada kedalaman kurang lebih 15 meter di salasatu dive site Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, untuk iklan promosi Wonderful Indonesia.

Belajar dari kisahnya, Pia berkeinginan agar mermaid ini tidak hanya dijadikan sekedar hobi atau kesenangan, tetapi juga sebagai profesi yang tidak dipandang sebelah mata.

“Jadi, ya aku pengen para orang tua lebih terbuka lagi bahwa mermaid-an ini bukan hanya sekedar kesenangan, tapi juga ada peluang penghasilan. Semoga masyarakat juga bisa terbuka dan menerima. Apalagi sekarang sudah ada merman, bahwa mermaid itu ada, bukan hanya wanita saja, tetapi laki-laki pun ada. Kita juga ada mermaid yang berhijab,” bebernya.

“Aku pengennya anak kecil tuh sampe bilang begini ke mamanya, aku pengen jadi mermaid. Itu kayak aku jadi seneng banget,” ucap Pia sumringah.

Apakah Untuk Menjadi Mermaid Harus Sudah Bisa Berenang?

Mendapat pertanyaan pewarta apakah untuk menjadi seorang mermaid ada batasan usia minimal dan memiliki dasar bisa berenang? Lalu dijawab oleh Pia bahwa itu tidak harus.

“Kalau dulu aku ngga tau guideline-nya bagaimana, sekarang aku punya dua legalitas, SSI dan PADI. Untuk awal-awal tadi aku bilang kan ada yang coba-coba untuk menjadi mermaid, nah boleh umur berapa aja untuk belajar mermaid, tetapi jangan dibawah enam tahun. Udah kayak gitu (up 6 tahun), baru ke level mermaid, tapi sebenernya di level ini pun masih butuh penyesuaian,” ungkapnya.

“Tidak harus bisa berenang dulu untuk menjadi mermaid, aku bahkan pernah pegang orang yang trauma air. Jadi, kalo ada pertanyaan, bisa ngga mermaid-an tanpa bisa berenang dulu?, bisa. Jadi, ngga harus semuanya bisa berenang dulu,” jelas Pia yang mampu menahan nafas di dalam air lebih dari tiga menit.

Sebagai informasi, untuk mermaid lazimnya menggunakan gaya renang dolphin kick. Dan ada sejumlah tahapan hingga mencapai level bisa berenang di laut bebas.

Nah, bagaimana untuk mendapatkan kostum mermaid atau merman?

“Ketika kita menjadi mermaid, banyak inspirasi yang datang, contohnya pengen jadi mermaid lalu bikin kostum atau crown dan asesoris lain. Mereka kadang-kadang menciptakan kreasi dan membuka peluang yang baru lagi,” jawab Pia.

“Kalaupun mereka buta banget untuk mencari kostum, aku sekarang menyediakan istilahnya bisa beli kostum di putri duyung, @putri.duyungindonesia,” sambung mermaid Pia yang pernah juga menjajal Raja Ampat, Bunaken, Maldives, Labuan Bajo dan Bali.

Road Tour Mermaid Show 12 Kota

Kota Bandung sendiri bisa dikatakan beruntung menjadi kota pertama yang menjadi agenda road tour mermaid show di Indonesia, kolaborasi Putri Duyung Indonesia bersama Triangel Production.

“Ya, kita bersyukur mermaid show triangel events mendapat respon yang bagus dari warga Bandung di sepanjang bulan Oktober 2023 ini di Kiara Artha Park. Setelah di Bandung, rencananya akan bergeser ke Bogor,” ungkap Pia.

Dijelaskannya bahwa road tour ini akan menyambangi sedikitnya ke 12 kota di Indonesia hingga tahun depan.

“Mermaid show akan ada di 12 kota besar lainnya, seperti Surabaya, Yogyakarta, Palangkaraya. Mudah-mudahan dengan adanya road tour ini di seluruh Indonesia, mermaid akan semakin memasyarakat,” pungkas Pia.

Yuk yang penasaran dengan bagaimana mermaid berenang, bisa menyaksikan langsung penampilannya di kota anda. Untuk jadwalnya, bisa kepoin akun instagram https://www.instagram.com/mermaidshow.triangleevents/.

Comments

comments