Fatayat NU Kota Semarang Dilantik, Ini Harapan Para Tokoh Perempuan Jawa Tengah

oleh -
oleh
Prosesi Pelantikan PC Fatayat NU Kota Semarang di Gedung Moch. Ihsan Lt.8, Balaikota Semarang (rq)

Semarang | sorotindonesia.com , Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Semarang resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah di Aula Lt.8 Gedung Moch. Ihsan, Balaikota Semarang, Ahad (6/11/2022) pagi. Kegiatan dilanjut dengan Rapat Kerja (Raker). Beberapa tokoh perempuan hadir memberikan ucapan selamat kepada para pengurus.

Ucapan selamat dan doa agar organisasi Fatayat NU Kota Semarang yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Asror Patemon Gunungpati, Nyai Hj. Istighfaroh Mamnuhin tetap eksis. Beberapa diantaranya memberikan pesan, pendapat dan ajakan kerjasama.

Pertama, anggota Legislatif Jawa Tengah dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Tazkiyatul Muthmainnah menyebut pemikiran Fatayat NU sebagai organisasi kemasyarakatan keagamaan hanya terbatas pada menggiatkan kegiatan amaliah ahlussunnah wal-jama’ah (Aswaja). Menurut dia mestinya harus diimbangi dengan kegiatan sosial keagamaan lain yang lebih mengena di masyarakat.

“Ayok, lakukan kerja-kerja yang riel di masyarakat,” kata Iin, sapaan akrab aktivis perempuan yang juga Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah saat memberikan sambutan Rapat Kerja PC Fatayat NU Kota Semarang.

Iin pun menyebut berbagai kasus yang perlu menjadi perhatian aktivis organisasi perempuan NU antara lain kasus balita stunting, kekerasan seksual pada anak, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Bahkan Iin mengaku heran dengan Kecamatan Semarang Utara yang tinggi angka stunting.

“Kawasan pesisir yang banyak gizi, ibarat kata iwak gari nyerok saja tinggi angka stuntingnya. Nah ini PR (Pekerjaan Rumah) bagi Fatayat NU Kota Semarang untuk mengedukasi pentingnya gizi bagi anak,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati Mura Lantik 33 Kepala Desa Terpilih

Menurut Iin, Fatayat NU harus melakukan distribusi kader dalam menangani pelbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Dia sebut Fatayat harus bisa membagi kaderkader dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilihan umum, pencegahan stunting, dan sebagainya.

Senada, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi yang menyebut organisasi perempuan mestinya peduli (bergerak) pada perempuan dan anak. Untuk itu dia berharap Fatayat NU terus eksis di tengah masyarakat.

“Mudah-mudah kepengurusan ini lima tahun ke depan lebih oke, lebih maju, lebih bermasyarakat sehingga manfaatnya (dirasakan) terutama bagi perempuan dan anak, terutama di kota Semarang,” ucap Tia, sapaan akrabnya kepada sejunlah awak media.

“Jangan sampai ada organisasi waktu pelantikan itu ada banyak terus mritili-mritili (berkurang sedikit demi sedikit,jawa,-red). Tapi saya yakin Fatayat NU itu sangat luar biasa, programnya juga luar biasa. Jadi harapannya organisasi ini lebih memahami kebutuhan perempuan dan anak,” ujarnya melanjutkan.

Para tamu undangan saat memberikan ucapan selamat kepada para pengurus PC Fatayat NU Kota Semarang sesuai dilantik di Aula Lt. 8 Gedung Moch. Ihsan Balaikota Semarang (rq)

Menjawab terkait menurunkan angka Balita Stunting sebagai persiapan menuju Indonesia Emas, Tia menegaskan hal itu merupakan pekerjaan rumah (PR) semua pihak, “Ini salah satu PR bagi kita semua, tidak hanya Pemerintah, tapi masyarakat juga. Dan yang paling penting bekerja bersama, ada persoalan di lingkungannya diselesaikan semisal tetangganya ada yang stunting ya dibantu dong,” urainya.

Selain Iin dan Tia, Founder CLA Group, Hj. Claudyna C Ningrum juga menilai Fatayat NU Kota Semarang saat ini jauh lebih baik sebab sudah bisa kembali beraktivitas pasca pandemi dua tahun, dan jauh lebih berkembang dibanding semasa dirinya ikut sebagai pengurus Fatayat NU Kota Semarang, 10 tahun lalu.

Baca Juga:  Haji Lulung Lunggana Lantik Pengurus Daerah PPM Jawa Barat

Cla, sapaan Claudyna C Ningrum pun menilai tema ‘Berkidmat dan Bersinergi Membangun Bangsa sejalan dengan misi perusahaan yang dia pimpin. Untuk itu dirinya siap bekerja sama dalam program pemberdayaan perempuan dan anak.

“Kebetulan saya adalah mantan pengurus Fatayat NU Kota Semarang di 10 tahun yang lalu. Jadi sekarang bagi saya, inilah awal bagi kami di perusahaan kami untuk bersama-sama dengan Fatayat,” ungkapnya.

Untuk mendukung Fatayat NU Kota Semarang dalam mempersiapkan generasi menuju Indonesia Emas, Cla pun menyebut program perusahaan yang telah ia siapkan cocok untuk mendukung program Fatayat NU di kota Semarang.

“Saat ini saya ada banyak sekali program-program yang sangat mendukung untuk Fatayat NU mengatasi permasalahan di kota Semarang. Jadi saya yakin dengan kebersamaan dan dukung program kerja Fatayat NU, semua permasalahan yang ada di kota Semarang bersama pihak Pemkot dan pihak swasta akan terselesaikan dengan baik,” ujarnya.

“Jadi alhamdulillah saya di pihak swasta akan mendukung dengan sepenuh hati Fatayat NU dan tidak hanya Fatayat NU, semua kami dukung dengan kebersamaan untuk membangun, kita bersinergi bergerak bersama untuk Kota Semarang,” urainya.

Dia berharap Fatayat NU dari tingkat Ranting sampai Pimpinan Pusat bisa bergerak bersama untuk kemajuan Fatayat NU, terutama di kota Semarang.

“Dari Pusat (sampai Ranting) kita berdaya bersama, bergerak bersama, kita pulih (pasca pandemi) bersama. Lebih bisa mendobrak bisa lebih membanggakan,” pungkasnya. (rq)

Comments

comments