Beasiswa Yatama, Wujud Perhatian Lazisma MAJT Terhadap Masa Depan Anak Yatim

oleh -
oleh
Ketua Lazisma Jateng Dr. KH. Wahab Zaenuri (kanan), Sekretaris MAJT KH Muhyiddin berfoto bersama dengan anak yatim-piatu saat santunan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya Semarang, Senin 8 Agustus 2022. (dok)

Semarang , SOROTINDONESIA.COM – Pengurus Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh Masjid Agung Jawa Tengah (Lazisma MAJT) memiliki program Beasiswa Yatama sebagai bukti kepedulian terhadap masa depan anak yatim.

“Kami juga konsen di sana (beasiswa Yatama) di samping juga Lazisma MAJT memberikan dana bergulir yang sudah masuk tahapan ke 17,” kata Ketua Lazisma MAJT, DR. KH. Wahab Zainuri.

Dia menyampaikan hal itu dalam memberikan kegiatan santunan 10 Muharram 1444 Hijriah bagi 114 anak yatim-piatu di Gedung Sunan Tembayat, komplek MAJT Semarang, Senin (8/8/2022).

Santunan diberikan kepada para yatim maupun yatim piatu dari 8 lembaga pendidikan, antara lain; MI Miftahul Ulum (20 orang), Ponpes Darul Izzi Rowosari (6 orang), MA Raudlatul Jannah (18 orang), Sambirejo (4 orang).

Kemudian, SDIT Al Firdaus (22 orang), Pedurungan (9 orang), Demak (16 orang), dan lembaga Darul Iman Sendang Indah (20 orang).

Baca Juga:  Puluhan Pelaku Usaha di Demak Dapat Kucuran Modal dari LAZISMA MAJT

“Ini bagian dari kegiatan Lazisma MAJT. Di 10 Muharram ini, kami mendistribusikan zakat, infaq, shadaqoh berupa santunan kepada 115 anak dari 8 tempat,” kata Wahab menerangkan.

Meski memiliki program baru, dia mengakui dana yang dihimpun Lazisma MAJT pada tahun ini mengalami penurunaan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk itu dia berharap pada tahun-tahun yang akan datang dapat meningkat, dan bisa lebih baik lagi.

Ketua Lazisma Jateng Dr. KH. Wahab Zaenuri (kanan), Sekretaris MAJT KH Muhyiddin berfoto bersama dengan anak yatim-piatu saat santunan di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Jalan Gajah Raya Semarang, Senin 8 Agustus 2022. (dok)

“Dampak dari Pandemi Covid-19 ini memang fluktuatif. Kalau di tahun kemarin malah meningkat, tapi di tahun ini ada sedikit penurunan sedikit,” ungkapnya.

Terkait modal bergulir, Wahab menjelaskan hal tersebut sebagai ikhtiar mengubah para Mustahiq (penerima zakat) agar dapat berubah menjadi Muzakki (pemberi zakat).

Dia pun menyebut total dana bergulir yang diberikan Lazisma MAJT dari tahapan satu sampai 17 sebesar hampir Rp 300 juta.

Baca Juga:  Polisi Santuni Anak Yatim Di Yayasan Pondok Pesantren Daarul Hasby Sukabumi

Sementara Sekretaris Umum (Sekum) MAJT KH Muhyiddin mengapresiasi kegiatan santunan yang dilakukan Lazisma MAJ. Meski di tengah keterbatasan yang ada, Lazisma MAJT tetap berkhidmat, menjalankan tugas menghimpun dan mendistribusikan dana untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

“Kami merasa bersyukur dan berterima kasih. Lazisma dengan keterbatasannya tetap komitmen dan konsisten, salah satunya menyelenggarakan santunan yatim-piatu di momen Muharram, khususnya pada Hari Asyura ini,” tuturnya.

Kiai Muhyiddin berharap, Lazisma MAJT akan terus eksis dan semakin meningkat dalam menjalankan perannya sebagai lembaga zakat. Ia juga berharap keberadaan Lazisma MAJT dapat ikut serta mensejahterakan umat, duafa (orang-orang lemah) serta anak-anak yatim-piatu. (rq)

Comments

comments