Wali Kota Semarang Siap Buka Sarasehan Kurikulum Merdeka Mandiri Dewan Pendidikan

oleh -
oleh
Dewan Pendidikan Kota Semarang Dorong Stakeholders Tingkatkan Kualitas Literasi Peserta Didik
Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Dr Drs Budiyanto, SH, M.Hum.

Semarang , SOROTINDONESIA.COM – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) akan menyelenggarakan sarasehan pendidikan bertema Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional 2022 yang akan diikuti kepala satuan pendidikan (satpen) tingkat menengah di kota Semarang.

Ketua DPKS Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu (10/8/2022) di hotel Candi Indah Convention (HIC) Jl Dr Wahidin Semarang ini akan dibuka wali kota Semarang, Dr H Hendrar Prihadi SE, MM.

“Selain akan diikuti para kepala SMA, SMK dan MA juga akan diikuti pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jawa Tengah,” kata Budiyanto di Semarang, Selasa (9/8)

Menurutnya, dalam sarasehan ini DPKS menghadihadirkan dua narasumber widyaswara dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah.

Dua narasumber itu, lanjutnya adalah Dr Aliif Noorhidayati, M.Pd akan menyampaikan materi tentang Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri dan Asesmen Nasional di Kota Semarang dan Drs Sudaryanta, M.Si akan menyampaikan materi tentang Evaluasi Asesmen Nasional 2021 dan Kesiapan tahun 2022 di Kota Semarang.

Dia menambahkan, kurikulum merdeka mandiri mulai dilaksanakan pada tahun pelajaran 2022/2023, selain itu asesmen nasional (AN) juga mulai diberlakukan menggantikan ujian nasional

Dalam AN, ujarnya, kualitas dan mutu pendidikan sekolah dievaluasi tim AN dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi ( Kemendikbudristek ), termasuk didalamnya kinerja kepala sekolah, kinerja guru, lingkungan sekolah dan prestasi belajar peserta didik ,

Dikatakan, karena itu para kepala sekolah dan guru termasuk SMA, SMK dan MA di kota Semarang mulai sekarang harus melakukan perubahan paradigma berfikir secara mandiri dan aktif mengikuti dan melaksanakan semua program implementasi kurikulum merdeka mandiri.

“Program implementasi itu sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek yang diprogram secara digital,” ujarnya.

Terkait pelibatan satpen tingkat menengah yakni SMA, SMK dan MA dalam kegiatan yang diselenggarakan DPKS karena obyek evaluasi AN berbasis kewilayahan kabupaten/kota.

“Kami ingin AN terhadap seluruh satpen di kota Semarang mulai dari PAUD, Dasar dan Menengah pada tahun ini hasilnya bagus, sehingga sektor pendidikan berkontribusi dalam mewujudkan Semarang hebat,” katanya. (rq)

Comments

comments