Gus Yasin Minta Pengusaha Sisihkan Rezeki Untuk Zakat Anak Yatim dan Fakir Miskin

oleh -
Gus Yasin Minta Pengusaha Sisihkan Rezeki Untuk Zakat Anak Yatim dan Fakir Miskin

SUKOHARJO – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengimbau kepada para pengusaha di Jateng untuk berbagi dengan anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Apalagi, kegiatan tersebut dilaksanakan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Orang nomor dua di Jateng itu juga mengapresiasi pengusaha cabai asal Sukoharjo, Septian Raharjo, yang mengumpulkan santri anak yatim untuk berbuka puasa di rumahnya, di Dukuh Kagokan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Senin (18/04/2022).

“Di dalam Islam kita diminta saling menolong dalam ketakwaan. Salah satunya, berbagi kepada anak yatim, fakir miskin. Saya berharap kepada kawan-kawan pengusaha untuk yuk kita bersama-sama. Kalau kami sendiri pemerintah tidak mungkin bisa menangani semuanya,” kata Taj Yasin.

Baca Juga:  Tantangan Guru PAUD Hadapi Generasi Alpha

Taj Yasin menambahkan berbagi dan gotong royong merupakan kunci sukses dalam menangani kemiskinan pada era Nabi Muhammad SAW. Kata dia, pada masa itu dibentuk Baitul Maal. Saat ini, lanjutnya, terdapat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Lembaga Amil Zakat (Laz), dan lembaga lainnya.

Oleh karenanya, dia menginginkan agar para pengusaha mau memberikan sedikit rezeki mereka agar dibagikan kepada yang membutuhkan. Apabila tak dapat dilakukan secara langsung, lanjutnya, dapat diserahkan kepada lembaga pengelola zakat, infaq, sedekah (ZIS).

Baca Juga:  Wagub Minta Kader Pelajar Turut Membangun Bangsa

“Yuk kita berbagi, kita sisihkan uang kita untuk melakukan zakat membersihkan harta kita semua,” tandasnya.

Taj Yasin menyerahkan sebanyak 150 paket sembako kepada santri anak yatim. Paket sembako tersebut merupakan bantuan wagub berkolaborasi dengan pengusaha Cabai, Tian.

Usai acara buka bersama, Taj Yasin melanjutkan kunjungan di Sukoharjo dengan menjadi imam Shalat Tarawih dan mengisi pengajian di Masjid Ma’ruf Abdurrochman, Kecamatan Gatak.

Comments

comments