KAB. BANDUNG,- Satgas Citarum Sektor 21 hadir sebagai salasatu narasumber pada kegiatan sosialisasi dan penyuluhan terkait dengan edukasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan di aula Kantor Kecamatan Baleendah, Jl. Adipati Kertamanah No. 2, Kabupaten Bandung, Jumat (19/6/2020).
Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang diwakili Pasi Sektor 21 Lettu Inf Sukisworo, Kasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jabar Ibu Indah Dwiyanti, Perwakilan Camat Baleendah, Diskominfo Kabupaten Bandung, RT dan RW dari 2 kecamatan yakni Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang, serta perwakilan warga.
Edukasi PHBS di Kabupaten Bandung yang diselenggatakan ini, merupakan program kesehatan masyarakat dan dukungan untuk pencegahan covid-19 serta program Citarum Harum.
Sektor 21 Satgas Citarum pada paparannya menjelaskan terkait dengan Citarum Harum yang sempat menjadi sungai terkotor di dunia dan progress kekinian.
“Alhamdulillah, capaian atau hasil yang telah dikerjakan selama kurun waktu hingga tahun ke tiga Citarum Harum ini sudah bapak dan ibu ketahui dan rasakan,” kata Lettu Inf Sukisworo.
“Sektor 21 tak akan berhenti melaksanakan pembersihan sampah permukaan dan limbah industri,” tegasnya.
“Harapannya tentu kesadaran warga masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan,” tambahnya.
Untuk limbah industri yang ditengarai sebagai salasatu kontributor bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan masyarakat yang berada di DAS Citarum, dijelaskan oleh Lettu Inf Sukisworo, “Kita melakukan tindakan tegas terhadap perusahaan yang membuang limbah ke aliran sungai yang tidak sesuai dengan arahan Satgas Citarum Sektor 21 dan baku mutu yang telah di tetapkan,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, membantu pembongkaran bangunan liar yang berada di sepanjang sempadan sungai.
“Untuk meningkatkan kualitas udara dan meminimalisir bencana alam, Posko Sektor 21 Citarum harum mulai awal tahun 2020 bekerjasama dengan Dinas LH Kota Cimahi sedang mengembalikan fungsi hutan kota Cimahi (Taman Kehati) di daerah Kampung Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara,” terangnya.
“Hutan atau pepohonan ibarat bank yang menampung air setelah turun dari langit, apabila hutan dan pohon tidak ada maka air akan langsung mengalir turun tanpa ada penyerapan. Sehingga bisa menimbulkan banyak kerugian, termasuk kesulitan air di saat kemarau,” ujarnya.
Lebih jauh diuraikan oleh Lettu Inf Sukisworo, “Bapak dan ibu yang sudah dibentuk sebagai kader, kami harapkan setelah ini aktif dalam kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang PHBS dan bisa bekerjasama dengan para Dansubsektor di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Dipesankan oleh Lettu Inf Sukisworo, “Dalam situasi wabah Covid-19 saat ini, kami harapkan para kader sosialisasikan mengenai protokol kesehatan, diantaranya memakai masker pada saat aktifitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Awali dari lingkungan keluarga dan terapkan ke masyarakat lingkungan dimana bapak dan ibu tinggal,” pungkasnya.****