SDN Mulyasari 01 & 02 Ciganitri Gelar Pelatihan Siaga Bencana

oleh -
SDN Mulyasari 01 & 02 Ciganitri Gelar Pelatihan Siaga Bencana

KAB. BANDUNG, sorotindonesia.com,- SDN Mulyasari 01 & 02 Ciganitri Desa Lengkong, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, selenggarakan pelatihan siaga bencana bagi siswa yang dilaksanakan pada hari, Sabtu (2/2/2019).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Himpunan Pelajar Siaga Bencana Indonesia bekerjasama dengan perwakilan RAPI Kabupaten Bandung, Edang Supardi, diikuti oleh sedikitnya 150 siswa kelas 4, 5 dan 6.

Para siswa tampak begitu antusias mengikuti pelatihan yang dilakukan di dalam maupun di luar ruang kelas.

“Materi yang kami sampaikan adalah cara menghadapi banjir, gempa dan angin puting beliung,” ujar Firdaus selaku mentor saat wawancaranya dengan wartawan.

Inti pelatihan, sambung Firdaus, adalah mitigasi kebencanaan sejak dini. Disesuaikan dengan topografi wilayah setempat. Agar para siswa bisa sigap, tanggap dan terkoordinasi jika datang bencana.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala SDN Mulyasari 01 Nining Suhaeti, S.Pd., Kepala SDN Mulyasari 02 Tati Sumiati, Babinsa Desa Lengkong, dan Kwarcam Kiki Taufik Kurnia.

“Kami atas nama SDN Mulyasari 01 & 02 mengucapkan terimakasih, pada hari ini ada kegiatan siaga bencana bagi usia dini yang memang kami butuhkan, meskipun lingkungan sekolah kami agak jauh dari sungai, laut ataupun gunung, namun yang namanya bencana apalagi sekarang banjir disetiap musim hujan yang kebetulan sekolah kami juga sering mendapatkan limpahan air yang kadang-kadang masuk kedalam kelas,” urai Nining Suhaeti.

Baca Juga:  Ketua Lazisnu Jateng Harapkan Program PB Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Dijelaskan lebih lanjut oleh Nining, “Siaga bencana untuk usia dini ini kami perlukan, karena Jawa Barat itu masuk wilayah rawan bencana sehingga kami butuh tambahan wawasan terutama bagi anak didik sesuai anjuran Bapak Presiden ketika kejadian di Selat Sunda, juga anjuran dari Kak Seto, bahwa di usia dini dipersiapkan minimal untuk menyelamatkan diri sendiri saat terjadi bencana yang seringkali datangnya tidak terprediksi,” jelasnya.

Diterangkan oleh Nining, “Tadi telah dilaksanakan pembekalan bagaimana ketika menghadapi banjir, gempa bumi dan angin puting beliung. Ini harapannya bisa ditularkan kepada adik-adiknya di kelas 1, 2 dan 3, bahkan di keluarganya dan lingkungannya. Minimal manfaat sosialisasi ini bisa menyelamatkan diri sendiri, serta bisa membantu menyelamatkan diri orang lain,” terangnya.

Baca Juga:  Ganjar : Sikapi Fenomena Alam dengan “Ilmu Titen”

Ditempat yang sama, Edang Supardi, selaku penyelenggara mengungkapkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan Himpunan Pelajar Siaga Bencana dalam melakukan sosialisasi siaga bencana.

Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respon dari pihak sekolah. Harapan kami kedepannya mudah-mudahan dari pihak Himpunan Pelajar Siaga Bencana selalu siap untuk membantu pelaksanaan sosialisasi,” kata Edang.

Rencananya, sambung Edang, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa terlaksana lebih lanjut di SD yang lainnya juga sampai tingkat SMA guna membentuk kader edukasi siaga bencana.

Kegiatan pelatihan siaga bencana bagi usia dini ini juga mendapat apresiasi dari Pramuka Kwaran Bojongsoang, “Mudah-mudahan kegiatan praktek pelatihan siaga bencana ini bisa terlaksana di semua ranting,” harap Kiki.[St]

Foto (ka-ki): Edang Supardi, Nining Suhaeti, Tati Sumiati, Kiki Taufik Kurnia.

 

Comments

comments