Satgas Citarum Sektor 21 Sub 17 Angkat Sampah Di Pintu Air Dam Adimaja Sungai Citarik

oleh -
Satgas Citarum Sektor 21 Sub 17 Angkat Sampah Di Pintu Air Adimaja Sungai Citarik

KAB. BANDUNG – Personel Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 17 bersama warga pelopor kebersihan melaksanakan giat pengangkatan timbulan sampah yang tertambat di Pintu Air Adimaja Sungai Citarik yang berada di Desa Solokanjeruk, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, Kamis (4/11/2021).

Kegiatan selepas apel pengecekan personil dan materil tersebut, berhasil mengangkat sampah beragam jenis sekitar ratusan kilogram dengan menggunakan peralatan manual dan sederhana, seperti batang bambu, tali, cangkul, garpu, serta ban pelampung.

Tampak personel TNI Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 17 dan warga pelopor kebersihan sungai antusias mengangkat sampah yang berpotensi mencemari Sungai Citarum.

“Hari ini, kami Sektor 21 Satgas Citarum Subsektor 17 melaksanakan giat rutin pembersihan sampah di pintu air Adimaja Sungai Citarik, Kampung Rancakemit, Desa Solokajeruk,” kata Serma Agus Sumarna.

Dikatakan oleh Agus Sumarna bahwa pihaknya paling tidak satu minggu satu kali turun ke Dam Adimaja tersebut untuk mengangkat sampah yang memang kerap menumpuk di pintu air.

“Ya, selama masih ada sampah disini tentunya kami akan bersihkan. Sedikitnya satu minggu satu kali sesuai perintah langsung dari Dansektor 21 Satgas Citarum, Bapak Kolonel Arm Nursamsudin,” jelasnya.

Menariknya, pintu air Adimaja Sungai Citarik ini merupakan pintu air yang aliran sungainya antara lain berasal dari Sumedang, Cicalengka, dan Paseh, yang bermuara di Sasak Tilu, Desa Padamukti, termasuk Sungai Cisungalah.

“Volume air dan sampahnya berasal dari beberapa daerah. Harapan kami warga masyarakat khususnya di Solokanjeruk dapat terus meningkatkan kesadaran dan kepeduliannya terhadap kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sungai. Minimal tidak buang sampah sembarangan,” harap Agus Sumarna.

Kegiatan karya bhakti yang dilaksanakan oleh personel Satgas Citarum ini mendapat apresiasi dari warga. Seperti yang disampaikan oleh Wawan (55), “Saya berterimakasih kepada bapak-bapak Satgas yang sering saya lihat mengatasi sampah di sungai, agar sungai bersih dan tidak banjir. Terlebih bapak-bapak Satgas ini juga sering saya lihat patroli, pagi, siang atau sore,” ujarnya.

Wawan (55), warga Solokanjeruk.

Wawan sendiri mengaku sudah mengelola sampahnya di rumah dengan cara dibakar atau ke TPS yang jaraknya tidak jauh dari tempat tinggalnya.

“Kalau saya di rumah, sampah suka dibakar, atau dibuang ke tempat sampah dekat rumah,” ungkapnya.

Bahkan, lanjut Wawan, antara warga sudah ada komitmen untuk saling menegur jika ada yang ketahuan membuang sampah sembarangan.

“Ada warga yang buang sampah sembarangan, pasti ditegur, karena disini suka banjir. Sampah bisa kemana-mana,” tegasnya.

Makanya, sambung Wawan, dengan hadirnya Satgas Citarum, ia berterimakasih, karena sudah memberikan motivasi kepada warga untuk bersama-sama merawat kebersihan lingkungan dan daerah aliran sungai.

“Saya suka ikut kerja bhakti, tetapi di saluran air lingkungan warga atau irigasi,” pungkasnya.

[st]

Comments

comments