Desa Ini Inginkan Pelatihan Dan Penyuluhan Tentang Cara Produksi Karet

oleh -
Cara Produksi Karet
Kondisi Terkini Penuh Dengan Karya Seni Lukisan Dan Tulisan Bangunan Yang Di Bangun Tahun 2016 Yang Rencananya Menjadi Bengkel Kerja Produksi Karet Masyarakat Des Olung Ulu Kecamatan Tanah Siang, Sabtu (25/3/2017)

Murung Raya, sorotindonesia.com – Desa Olung Ulu Kecamatan Tanah Siang yang berjarak kurang lebih 30 km dari Puruk Cahu, Ibu Kota Kabupaten Murung Raya. Memiliki banyak sekali potensi alam yang dapat dikembangkan secara maksimal, mengingat sarana dan prasarana jalan yang sudah dibenahi Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas PU dan Tata Ruang.

Diantara sekian banyak potensi alam yang dimiliki desa ini, ada sektor usaha masyarakat yang memang menjadi usaha turun temurun dari pendahulu mereka. Usaha tersebut adalah Kebun Karet Masyarakat,  kekayaan alam kabupaten yang berada di posisi paling utara dari Provinsi Kalimantan Tengah ini tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti dari banyaknya Tambang Batu Bara,  Tambang Emas dan yang tidak kalah adalah sektor perkebunan, namun sayangnya hanya kelas kebun rakyat berskala kecil.

Dalam pengumpulan berita ini sorotindonesia.com menjumpai Pak Mardison yang juga menjabat sebagai Sekertaris Desa Olung Ulu, beliau memiliki kebun karet yang sudah berproduksi sekitar 4 ha, hasil produksi yang sudah dikeluarkan dari kebun karetnya ini berjumlah rata-rata 25 kg per harinya.

Baca Juga:  Klaim Tanah Perkebunan Bangunan Hancur

Mardison mengatakan, “Di tiga bulan terakhir ini harga karet di tingkat petani dari 5.000 – 10.000 namun hari ini turun lagi di 8.000 per kilo nya. Saat ini kami memproduksi hasil dari kebun karet kami dengan cara direndam di sungai atau kolam, dengan tujuan dapat mencapai berat bongkahan karet yang maksimal sehingga harga jualnya lumayan”, katanya, Sabtu (25/3).

Para tengkulak atau pembeli karet pada umumnya mau membeli hasil para petani karet baik yang kotor atau bersih tanpa melihat kualitas dengan istilah “asal ada barang ada uang”,  namun harga yang diberikan oleh tengkulak kepada petani karet sangat rendah.

“Kami di Desa Olung Ulu ini siap jika Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan masuk ke desa kami untuk melakukan pelatihan dan penyuluhan dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas dari hasil produksi karet kami untuk bisa membantu kami meningkatkan hasil pendapatan setiap petani dari menoreh pohon karet”, tambah Mardison.

Baca Juga:  Tingkatkan Pendapatan Petani Karet, Mura Bentuk "UPPB"

“Di desa kami saat ini sudah dibangun bengkel kerja untuk memproduksi hasil kebun karet kami dari Dinas Perkebunan kalo tidak salah di tahun 2016 yang lalu. Namun sampai saat ini kondisinya bisa dilihat langsung, banyak coretan lukisan yang tidak senonoh. Harapan kami kedepan untuk dinas yang menangani bangunan ini untuk bisa melengkapi fasilitasnya, dan bisa melukan pelatihan-pelatihan serta penyuluhan tentang perkebunan karet kami.  Kami sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Murung Raya di sektor perkebunan karet karena mayoritas masyarakat kami adalah petani karet”, pungkas Mardison. (yud)

Comments

comments