Murung Raya, sorotindonesia.com – Perusahaan Daerah Petak Malai Buluh Merindu (PMBM) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setelah empat tahun masa bakti tanpa ada target, progres kemajuan, hasil serta data aset yang jelas, namun selalu mendapat suntikan modal dana segar dari APBD Mura setiap tahunnya.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Agung Wibowo, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Prusda PMBM yang baru saja dilantik oleh Bupati Murung Raya, Rabu (26/4).
“Saya tidak ingin dulu melihat kebelakang, kita mulai dengan aset yang Perusda PMBM miliki. Dengan langkah-langkah yang realistis seperti rencana jangka pendek saya setelah ini seperti fokus kepada bisnis yang berdampak banyak kepada masyarakat, kita akan arahkan bisnis kita ke tata niaga karet”, jelas Agung kepada sorotindonesia.com.
Sampai saat ini hasil audit keuangan dan aset yang dimiliki oleh manajemen Perusda PMBM sebelumnya belum ada kabar yang jelas dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya.
“Perusda PMBM dengan menajemen yang baru ini kita tetap menunggu hasil audit keuangan dan aset dari manajemen yang lama, tapi manajemen yang baru ini kita ingin lebih mengutamakan masyarakat petani karet karena menurut data yang saya dapatkan bahwa 80% usaha masyarakat Mura adalah petani karet, target kita agar harga karet ditingkat petani lebih baik nantinya”, jelasnya.
Rencananya Perusahaan Daerah Petak Malai Buluh Merindu di bawah manajemen Agung Wibowo akan merekrut putra putri terbaik Murung Raya untuk bersama membangun BUMD ini dan akan fokus kepada bisnis yang menguntungkan serta mudah untuk dilakukan.
Agung Wibowo mengatakan, “Untuk personil kita akan rekrut putra putri terbaik dari Murung Raya karna target kita adalah meningkatkan PAD dari bisnis kita kedepan yang menguntungkan serta yang mudah untuk dilakukan”, pungkasnya (yud)
