Kolaborasi Pentahelix Di Pembibitan Pohon Taman Kehati Kota Cimahi, Kasdam III Siliwangi : Keren Banget!

oleh -
Kolaborasi Pentahelix Di Pembibitan Pohon Taman Kehati Kota Cimahi, Kasdam III Siliwangi : Keren Banget!

CIMAHI, sorotindonesia.com,- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto diwakili oleh Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo hadir sebagai salasatu narasumber pada kegiatan Diskusi Panel yang mengangkat tema New Normal : Jaga Alam Dan Lingkungan Tetap Lestari yang dilaksanakan di Posko Satgas Citarum Sektor 21 Taman Kehati, Kampung Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (29/6/2020).

“Perlunya mengisi nilai kebangsaan saat ini seperti dengan ketahanan pangan dan ketahanan kesehatan dan bagaimana meningkatkan implikasi nilai perekonomian. Dari program Citarum ini kita perlu ada progress yang sangat cepat dan terus berputar,” kata Kasdam III/Siliwangi dalam paparannya.

“Disini tempat kita membangun satu pandangan yang berbeda-beda menjadi sama untuk pemanfaatan. Secara insfrastruktur, Citarum Harum ini jauh lebih baik dari sebelumnya, hanya nilai manfaat ini perlu kita kejar dengan beberapa metode pendekatan, diantaranya pendidikan, ada akademisi, swasta, pemerintahan dan semua komponen harus aktif dan segera harus bisa mewujudkan nilai hasil,” harapnya.

“Anggota saya kerja, hasilnya apa, misalnya hasil bangunannya, sungai sedimentasinya sudah sebagian dikeruk. Membangun simbiosis mutualisme itu perlu gebrakan, perlu ada jaminan, kalau ini akan berlangsung dan bertahan, kita juga harus dengan kesepakatan nilai sosial budaya dalam melestarikan alam,” kata Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Juga:  Warga Desa Sindangpakuon Sambut Pembangunan Sarana TPS3R Citarum Harum

Ditambahkan oleh TNI AD bintang satu tersebut lebih lanjut, “Membangun semangat bersama masyarakat itu harus ada yang dilisensikan, yang kedua, harus ada yang menjamin dan yang ketiga berkelanjutan. Kalau di militer itu ada pembinaan geografi, bagaimana aspek geografi itu menjadi nilai keuntungan, bukan menjadi nilai kerugian,” tutup Kasdam III/Siliwangi yang saat ini aktif meninjau wilayah Sektor Satgas Citarum.

Akhir wawancara, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dihadapan awak media mengungkapkan pendapatnya terkait dengan kolaborasi pentahelix yang saat ini terbangun antara Satgas Citarum bersama Pemkot Cimahi, akademisi dan komponen masyarakat. “Kalau pendapat saya terkait dengan kolaborasi pentahelix disini, keren lah kalau saya bilang, keren banget, masyarakat bisa menikmati manfaatnya. Kalau hanya kami yang merasakan manfaatnya, ya artinya tidak berhasil, yang kita butuhkan sekarang adalah dengan adanya ini (pembibitan pohon dan hutan kota), berdampak pada sosial budaya dan mungkin juga ekonomi, kalau perlu juga ke politik, karena kita mendidik masyarakat di semua aspek,” pungkas Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Baca Juga:  Kolonel Yusep Pimpin Gerakan Penanaman Pohon di DAS Cimande Sumedang

Kegiatan Diskusi Panel ini juga menghadirkan narasumber lainnya, antara lain Rektor Universitas Pasundan (Unpas), Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp, M.Si., M.Kom., Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., LL.M., Ph.D., yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si., Walikota Cimahi Ir. Ajay M. Priatna, M.M., yang diwakili oleh Kepala DLH Kota Cimahi, Mohammad Ronny, dan Dr. Eki Baihaki, M.Si., selaku Duasatu Kehati Foundation.

DPSP

Turut hadir pada kesempatan tersebut, antara lain presiden APDHI yang juga salaseorang bidan lahirnya Perpres No.15 tahun 2018 Dr. Dini Dewi Heniarti, S.H., M.H., Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP., M.Si., beserta jajaran selaku tuan rumah, para Dansektor Satgas Citarum, Perwakilan PWI Jawa Barat, Perwakilan SMSI Jawa Barat, perwakilan industri di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung, pegiat lingkungan, dan tamu undangan lainnya.

Menariknya, sebelum dimulainya diskusi panel, dilaksanakan terlebih dahulu penanaman bibit pohon di area Pepelakan Inohong oleh para narasumber dan Dr. Dini Dewi Heniarti, S.H., M.H.****

Comments

comments