BANJAR,- Berlokasi di depan Alun-alun Langensari, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny bersama Kasat Lantas serta Personel Sat Lantas Polres Banjar berhentikan kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa dengan sebutan odong-odong, Minggu (2/5/2021).
Tindakan ini bukan tiada alasan, Kapolres Banjar mengatakan banyaknya warga yang ngabuburit pada bulan puasa, dimanfaatkan pemilik kendaraan dimodifikasi atau yang dikenal dengan sebutan odong-odong untuk meraih rezeki demi untuk menghidupi keluarganya, dan warga antusias menaiki mobil modifikasi unik ini karena murah meriah sambil membawa anak mereka menunggu waktu berbuka puasa.
“Namun permasalahannya adalah tidak ada satupun baik orang tua dan anak-anaknya yang menggunakan masker. Kami berikan teguran keras baik kepada pemilik maupun penumpang odong-odong tersebut,” ucap Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny.
“Ingat pesan ibu. Taati protokol kesehatan 5M, jaga Kota Banjar. Sayangi diri, sayangi keluarga, dan sayangi Negara, jangan sampai kita seperti India,” pesannya.
Indonesia sendiri, khususnya di Jawa Barat, tingkat penularan dan penyebaran Covid-19 ini masih terjadi. Sehingga harapannya warga masyarakat tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan.
Teguran yang dilakukan oleh Kapolres Banjar kepada pemilik dan penumpang odong-odong, ditanggapi oleh Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Erdi A. Chaniago. “Ya, hal tersebut dilakukan karena semua penumpang odong-odong tidak menggunakan masker. Masyarakat diimbau untuk ikut aktif memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara mematuhi protokol kesehatan, agar kegiatan masyarakat kedepannya bisa kembali normal,” jelasnya. ****
