JAKARTA, sorotindonesia.com – Kabar duka datang dari Stafsus Kepala BNPB periode 2019-2020 Egy Massadiah kepada sejumlah media melalui pesan singkatnya, ia menuliskan bahwa mantan Kepala BNPB Letjen TNI Purn Doni Monardo telah tutup usia pada hari, Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 17.35 WIB, di salasatu rumah sakit di Jakarta.
Kabar tersebut tentu saja mengejutkan. Bagi masyarakat Jawa Barat khususnya, nama dan kepemimpinan Doni Monardo sudah melekat saat almarhum menjabat Pangdam III/Siliwangi pada periode bulan November 2017 hingga awal 2018.
Dalam kurun waktu sekitar 4 bulan mengomandani Kodam III/Siliwangi, Doni Monardo telah melakukan sejumlah terobosan, diantaranya dengan menggagas program Citarum Harum. Saat itu daerah aliran Sungai Citarum yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat, menyandang predikat sebagai salasatu sungai terkotor dunia.
Mengambil peran penting dalam program tersebut, Doni Monardo dinilai sukses menyatukan semua komponen masyarakat untuk mengembalikan kejayaan Sungai Citarum sebagai sungai strategis nasional dari beragam permasalahan seperti lahan kritis di kawasan hulu, pencemaran sampah dan limbah industri, serta permasalahan lainnya hingga terbit Perpres No. 15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum.
Untuk gagasannya pada program Citarum Harum ini, mengantarkan Doni Monardo menerima anugerah gelar Doktor Kehormatan dari IPB.
Setelah itu, tokoh Minang kelahiran Cimahi tanggal 10 Mei 1963 ini dimutasi dan menjabat Sesjen Wantannas, naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga. Selanjutnya Doni Monardo pada periode tahun 2019-2021 menjabat Kepala BNPB semasa pandemi global Covid-19 hingga purna tugas dan kemudian menjabat Ketua Umum PPAD.*