MURUNG RAYA, SOROT INDONESIA – Pj Bupati Murung Raya Dr Hermon Msi bersama jajaran BPBD dan TNI Polri setempat kunjungi dan salurkan bantuan kepada warga Kelurahan Beriwit yang terdampak banjir.
Fenomena alam pada dasarnya tidak bisa ditolak atau dihindari manusia kedatangannya. Demikian halnya di Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam beberapa pekan terkahir terutama di bagian hulu Sungai Barito intensitas curah hujan cukup tinggi.
Sehingga menyebabkan meningkatnya debit air dan akhirnya menyebabkan banjir yang merendam sejumlah desa serta Kecamatan di wilayah Kabupaten Mura.
Langkah antisipaai cepat dilakukan Pejabat (Pj) Bupati Mura, Hermon, saat melakukan monitoring sekaligus memberikan bantuan sosial kepada masyakarakat terdampak banjir menyebut bahwa kondisi topografi di Kabupaten Mura merupakan kawasan yang didominasi dataran tinggi yang memiliki banyak cekungan ketika terjadi intensitas hujan tingga maka di beberapa titik terutama dibantaran sungai akan menjadi rawan terjadi bencana banjir.
“Karena memang kondisi topogarafi kita seperti ini. Jadi ada beberapa cekungan yang memang rendah, kalau intensitas hujan kita tinggi pasti terjadi banjir. Karenanya, seluruh masyarakat harus siaga terutama terhadap anak kecil dikhawatirkan tidak bisa berenang itu sebabnya harus dijaga,” Kata Hermon, Jum’at (1/12/2023).
Kemudian, lanjut Pj Bupati, harta benda terutama yang rentan terhadap air jadi itu perlu dievakuasi terlebih dahulu. Menyusul selanjutnya bagi para orang tua dan anggota keluarga yang sedang sakit jika memang memerlukan tempat evakuasi di sediakan posko di Kecamatan, kelurahan, RT dan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mura.
“Saya minta warga harus proaktif melaporkan hal yang dimaksud. Kalau ada sesuatu, keluarga yang sakit banjir datang segera informasikan jangan dipaksakan tidur di rumah yang kebanjiran karena kita telah menyediakan posko evakuasi,” Imbuhnya.
Sementara, mengutip keterangan singkat dari camat Murung, Ivan Sugita, mengkonfirmai bahwa terdapat 2 titik terparah di kota Puruk Cahu pemukiman yang terendam banjir yakni ada 4 Rukun Tentangga (RT) di kawasan jalan Pasar Hungan 50 rumah dan Kelurahan Beriwit ada 100 rumah total 150 rumah warga Kota Puruk Cahu terdampak banjir.
Beralih ke Kepala BPBD Kabupaten Mura, Fitrianul Pahriman, mengakui bahwa banjir yang terjadi tahun 2023 merupakan peristiwa terbanyak yang memberikan dampak kepada masyarakat di Kabupaten Mura dibandingkan beberapa tahun sebelumnya ketikan terjadi banjir. (adr)
