BANJAR, Sorotindonesia.com — Elemen masyarakat dan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila mendatangi kantor KPU Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (13/3/2024).
Kedatangan mereka ke kantor KPU Kota Banjar untuk menyampaikan tuntutan, salah satunya meminta KPU Kota agar membatalkan hasil seleksi tenaga administrasi KPU Kota Banjar yang yang diduga mengandung unsur nepotisme.
Ketua DPC GMNI Kota Banjar Kresty Amelania dalam audiensi dengan Komisioner dan Sekretariat KPU Kota Banjar menyampaikan Enam tuntutan itu di antaranya menolak keras pelanggaran dan praktek KKN di lingkungan KPU Kota Banjar. Kemudian menolak pengumuman KPU Provinsi Jawa Barat atas hasil seleksi tersebut. Ketiga, KPU Banjar harus melakukan seleksi secara transparan dan sesuai regulasi, KPU harus mengevaluasi atas proses dan hasil yang telah dikeluarkan, pihak mahasiswa dan ormas mendesak agar KPU Jabar dan KPU RI menindak tegas oknum yang melakukan tindakan nepotisme dan KPU harus melakukan seleksi ulang Tenaga Administrasi.
Sementara itu, Sekretaris KPU Kota Banjar Wawan Cahyana saat dikonfirmasi terkait nilai Ilma yang 415, dan berada di bawah nilai pelamar lainnya. Namun anehnya, meskipun lulusan SMA dan nilainya dibawah pelamar lain, Ilma tetap lulus sebagai pemenang seleksi.
Ia menjelaskan, bahwa KPU Provinsi yang menentukan pemenang dari seleksi Tenaga Administrasi tersebut.
“Yang memutuskan adalah Pansel di KPU Provinsi Jawa Barat. Kami hanya mengusulkan saja ,” ujarnya.
Dikatakan Wawan, tentang adanya aspirasi yang masuk ke KPU Banjar terkait proses seleksi Tenaga Administrasi dan akan menyampaikan ke KPU Provinsi Jawa Barat.
“Kita akan sampaikan ke KPU Provinsi. Dan terkait soal seleksi ulang, kami akan menunggu kebijakan KPU Provinsi, “pungkasnya. (*)