Dansektor 21 Panen Raya Padi Di Demplot BIOS 44 DC Desa Sukamukti Kabupaten Bandung

oleh -
Dansektor 21 Panen Raya Padi Di Demplot BIOS 44 DC Desa Sukamukti Kabupaten Bandung
Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat melaksanakan giat panen perdana tanaman padi di demplot BIOS 44 DC yang berlokasi di Kampung Sekeawi, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Senin (02/11/2020).

KAB. BANDUNG, sorotindonesia.com,- Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat melaksanakan giat panen raya padi yang didukung pemanfaatan teknologi BIOS 44 DC yang membangun ekosistem di Blok Sekeawi RW 14, Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Senin (2/11/2020).

Panen raya tersebut turut dihadiri oleh berbagai unsur, antara lain dari Kecamatan Katapang, Koramil, Kepala Desa Sukamukti beserta staf, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Karang Taruna, tokoh masyarakat dan warga serta jajaran Satgas Citarum Sektor 21.

Lahan tanaman padi milik warga yang menjadi demplot BIOS 44 DC yang dipanen itu sendiri seluas kurang lebih 3.500 meter, dengan masa tanam sekitar 90 hari.

Pada masa tanam sebelumnya, hasil panen di tempat tersebut sebanyak 900 Kg, tetapi panen saat ini diperkirakan akan meningkat hingga ratusan kilogram.

Usai sambutan selamat datang dari Kepala Desa Sukamukti, Agus Tajudin, kemudian staf Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Dansektor 21 beserta rombongan lalu melanjutkan kegiatan memanen padi secara simbolis di lokasi yang sudah dipersiapkan.

Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat saat ditemui oleh awak media usai kegiatan menjelaskan, “Hari ini Sektor 21 melaksanakan panen padi perdana uji coba BIOS 44 DC di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Baca Juga:  Keren! Ada Kebun Strawberry Di Posko Sektor 21 Satgas Citarum

Dikatakan oleh Dansektor 21 bahwa dari seluas lahan yang ditanami padi tersebut, terbagi menjadi dua bagian, yakni yang menggunakan BIOS 44 DC dan yang tidak.

“Dari awal penanamannya kami bedakan, 1.500 meter persegi menggunakan BIOS dan sekitar 2.000 meter persegi tidak menggunakan BIOS. Hasilnya tadi kita bisa lihat, ada perbedaan dari jumlah butiran (dalam satu batang padi) maupun bobot isinya. Namun untuk lebih akurat seberapa besar perbandingannya, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung sedang mengambil sampel. Jadi, kita hasilnya akan lihat di lapangan sebagai bahan evaluasi. Mudah-mudahan hasilnya signifikan untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, terutama petani dan penggarap yang khususnya ada di Desa Sukamukti ini, umumnya di seluruh wilayah Kodam III/Siliwangi sesuai arahan dari Pangdam III/Siliwangi,” urai Kolonel Inf Yusep Sudrajat.

Kesempatan yang sama, Kepala Desa Sukamukti, Agus Tajudin, menanggapi panen raya hasil kerjasama antara petani dan Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 08 Ciranjeng ini mengatakan, “Atas nama Pemerintah dan masyarakat Desa Sukamukti kami merasa bangga dan sangat senang dengan diadakannnya uji coba menggunakan BIOS 44 DC di Desa Sukamukti oleh Satgas Citarum Sektor 21. Mudah-mudahan dengan uji coba oleh Dansektor 21 ini dengan para petani yang ada di wilayah kami, perbandingan hasilnya signifikan. Kedepan bila ada perbedaan yang menggembirakan, kami selaku Pemerintah Desa Sukamukti berharap bisa didorong dan dibimbing oleh Pemerintah dan Sektor 21 untuk bisa menggunakan BIOS 44 DC dengan subsidi, agar nilai ekonomi para petani semakin meningkat,” ucap kepala desa yang membina 12 gapoktan di wilayahnya.

Baca Juga:  Kunjungi Posko Sektor 21 Satgas Citarum, Al Ma'soem Nyatakan Siap Kolaborasi Benahi Sungai Cibeusi

Sedangkan Kecamatan Katapang yang diwakili oleh Sekertaris Kecamatan, Saimon, yang turut terjun pada kegiatan panen raya bersama Dansektor 21 Satgas Citarum, menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh kegiatan TNI yang berada di Kecamatan Katapang.

“Kami support, khususnya yang di Desa Sukamukti ini yang dilakukan uji coba menggunakan BIOS 44 DC, kami yakin dan percaya formula ini, sepertinya hasil uji coba di tempat lain hasilnya sangat signifikan, bukan beda satu atau dua kilogram. Lahan di Desa Sukamukti ini juga sangat menguntungkan. Bila dilihat dari fisik hasil panen, berhasil. Butirannya sangat banyak, dan rumpunnya juga beda dengan yang tanpa menggunakan BIOS DC 44,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan panen raya tersebut diakhiri dengan ramah tamah dan sesi foto bersama.

[St]

Comments

comments