Budidaya Ikan Lele Menguntungkan, Produksi Ikan Air Tawar Meningkat Pesat

oleh -
Budidaya Ikan Lele Menguntungkan, Produksi Ikan Air Tawar Meningkat Pesat

Para peneliti memprediksikan pada tahun 2048 ikan di laut akan sulit ditangkap, atau dengan kata lain ikan laut menjadi langka. Hal tersebut disebabkan oleh overfishing yang mengakibatkan penurunan produksi perikanan.

Seiring dengan itu, budidaya ikan air tawar kini semakin meningkat. Bahkan menurut laporan dari Badan Pangan PBB di tahun 2021, sebanyak 19,6 kg per tahun ikan yang dikonsumsi oleh perkapita penduduk dunia.

Walaupun hingga kini konsumsi pasokan ikan laut lebih banyak dibanding ikan air tawar, akan tetapi ikan air tawar sudah mampu bersaing dengan ikan laut hingga pada tahun 2021 produksi perikanan tangkap meningkat.

Keuntungan budidaya ikan air tawar sangat menggiurkan

Keuntungan budidaya ikan air tawar sangat menggiurkan, kita bisa mengambil contoh misalkan budidaya ikan lele dengan membeli bibit yang cenderung murah kisaran Rp350 hingga Rp650 per ekor. Lalu dikalikan dengan jumlah benih yang akan anda beli, misal 1000 ekor sehingga anda membutuhkan modal minimal sebesar Rp350.000 untuk membeli bibit. Namun, selain membeli bibit ikan lele, diperlukan juga bahan pakan untuk ikan lele tersebut. Biasanya pakan lele seharga Rp168.000 per karung. Jadi, modal awal untuk budidaya ikan lele kurang lebih Rp518.000.

Setelah itu, hitung laba atau pendapatan yang akan dihasilkan. Kita asumsikan keberhasilan budidaya ikan lele mencapai 90 persen, maka 900 ekor lele yang dapat dijual. Peternak biasanya menjual lele dengan harga hitungan kilogram. Maka jika dikonversikan dalam satuan kg, biasanya satu ekor ikan lele seberat 0,2 kg. Jadi, total berat seluruh lele yang akan dijual adalah 180 kg. Ikan lele segar dijual dengan harga Rp20.000 per kg. Sehingga pendapatan yang dicapai adalah Rp3.600.000 termasuk balik modal.

Contoh diatas termasuk volume yang kecil untuk menjual lele. Anda bisa memulai budidaya ini diangka 10.000 ekor atau lebih. Jika begitu, modal yang anda keluarkan akan terbayarkan dengan laba bersih hingga lebih dari 10 kali lipatnya.

Budidaya Ikan Lele Paling Diminati

Jenis ikan air tawar yang paling diminati saat ini salah satunya adalah ikan lele. Dari berbagai jenis ikan air tawar, ikan lele menjadi pilihan peternak untuk membudidayakan ikan air tawar. Hal ini disebabkan oleh banyaknya keuntungan ikan lele bagi pembudidayanya.

Ikan lele sangat laku di pasaran karena ikan ini merupakan ikan favorit masyarakat Indonesia. Pemesanan pada ikan lele anda akan selalu ada setiap harinya. Selain itu, membudidayakan ikan lele terbilang mudah merawatnya, karena
lele jarang terkena penyakit dan juga daya tahan ikan lele sangat kuat.

Baca Juga:  Sektor 21 Satgas Citarum Budidaya Ikan Lele Bioflok

Lele dapat hidup di kondisi air apa saja, hingga resiko rugi karena kematian ikan lele sangat rendah. Hasil panennya pun sangat cepat, sehingga anda dapat dengan mudah menjualnya dan harga pasaran lele yang selalu stabil membuat anda berpeluang menghasilkan uang dengan cepat pula.

Pola Pembudidayaan Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal

Jenis kolam yang bagus untuk budidaya ikan air tawar dan sedang populer saat ini adalah kolam terpal bulat. Kelebihan dari kolam terpal bisa menguntungkan anda dalam membudidayakan lele. Kolam ini sangat direkomendasikan karena biaya yang dikeluaran terjangkau, kolam dapat tahan lama hingga 6 tahun bahkan lebih, serta menggunakan kolam terpal dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesehatan ikan lele.

Salasatu kegiatan pelatihan budidaya ikan lele menggunakan terpal kepada aparat Babinsa TNI AD sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan. [Foto: dok.]
Pertumbuhan ikan lele di kolam terpal dapat terlindungi dari berbagai jenis penyakit bahkan hama. Hal ini tentu saja membuat ikan lele tumbuh dengan sehat dari bibit hingga dewasa.

Ikan lele dapat hidup di lahan yang sempit dan berkelompok, meski begitu ikan lele masih bisa tumbuh dengan sehat. Oleh karena itu, daya tampung yang banyak di satu kolam terpal sangatlah menguntungkan. Selain itu, ikan lele yang tumbuh di kolam terpal dapat hidup dan tumbuh seragam. Maksudnya, ikan akan tumbuh besar dengan kualitas dan status yang sama. Jadi, saat tiba waktunya panen ikan lele akan tumbuh dengan ukuran yang sama.

Anda tidak perlu khawatir akan lahan yang sempit tapi tetap ingin membudidayakan ikan lele. Menggunakan kolam terpal bulat ini anda dapat melakukannya di lahan yang sempit. Kolam ini memeliki banyak sekali keuntungan, maka dari itu anda bisa mewujudkan keinginan untuk membudidayakan ikan lele. Di rumah pun anda bisa melakukan budidaya ikan lele menggunakan kolam terpal.

Berikut cara menggunakan kolam terpal;

  1. Kolam harus dibersihkan dengan menggunakan sabun dan dibilas dengan air
    bersih lalu dikeringkan.
  2. Gunakan seprai untuk membentuk kolam. Agar kolam terpal berdiri tegak dapat
    ditahan dengan menggunakan besi atau bisa juga bata yang tersusun berlapis.
  3. Isi kolam dengan air setinggi 40 cm.
  4. Untuk pembentukan lumut dan juga fitoplankton, air dibiarkan selama 7 hingga
    10 hari. Lalu setelah itu, air ditambahkan lagi setinggi 80 sampai 90 cm.
  5. Setelah semuanya siap, beri sedikit irisan pepaya dan daun singkong. Hal ini
    bertujuan untuk mengurangi bau pada kolam.
Baca Juga:  Teknologi Tunnel Geomembrane Untuk Peningkatan Produksi Garam Rakyat Di Jabar Selatan

Setelah terpasang kolam terpal, langkah selanjutnya adalah memasukan bibit ikan lele yang unggul. Pisahkan ukuran yang besar dengan yang kecil, agar tidak terjadi hal ikan lele makan sesamanya. Selain itu, menebarkan bibit lele harus berurutan atau tidak secara bersamaan, karena akan membuat ikan stres dan mati.

Setelah itu, harus melakukan prosedur pemeliharaan ikan lele dengan baik, seperti menyortir ikan lele yang sudah berumur setidaknya 20 hari. Pisahkan juga di kolam berbeda sesuai dengan ukurannya. Air dalam kolam juga harus selalu dipantau, kolam yang bagus untuk lele adalah yang berwarna hijau. Jika sudah berubah warna airnya
menjadi keruh, maka harus segara melakukan pengurasan air.

Pada usia 90 hari setelah menebar bibit, ikan lele dapat dipanen. Usahakan menggunakan sarung tangan atau lebih mudah lagi menggunakan serok yang besar untuk memanen ikan lele.

Kandungan Nutrisi Dalam Daging Ikan Lele

Jelas budidaya ikan lele terbilang mudah dan keuntungannya pun besar. Selain karena ikan ini mudah ditemukan, masyarakat Indonesia juga gemar mengonsumsi ikan lele karena kandungan nutrisi yang melimpah.

Dalam 100 gram ikan lele terdapat banyak nutrisi, diantaranya 76 gram air, 17 gram protein, 4,5 gram lemak, 20 mg kalsium, 200 mg fosfor, vitamin B12 dan D, selenium 26 persen dari kebutuhan sehari-hari, tiamin, potasium, lalu asam lemak omega 3 dan 6. Tidak heran ikan lele laku dipasaran sebab nutrisi didalamnya melimpah.

Manfaat Budidaya Ikan Lele

Manfaat lain dari budidaya ikan lele, yaitu dengan peminat yang banyak dan dibutuhkan tentu harganya akan mahal, ikan akan cepat tumbuh dan gemuk jika diberikan makan setiap hari secara teratur, dibandingkan dengan sayur daging ikan lele lebih enak, budidaya ikan akan memberikan peluang bisnis dan lapangan kerja bagi masyarakat desa maupun kota, dan yang terpenting ikan lele baik dikonsumsi untuk kesehatan serta mental.

Budidaya ikan air tawar tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan, namun juga mencegah overfishing agar ikan di laut tidak punah seperti prediksi di tahun 2048 yang akan datang. Dan juga budidaya ikan menjadi peluang bisnis dengan pendapatan yang besar. Maka dari itu, melihat keuntungan dari budidaya ikan lele kita dapat membantu perekonomian juga membuka lapangan kerja.***

 

Penulis: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, Ph.D.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Comments

comments