Peluang Penggunaan Arduino Uno Untuk Pemantauan Kualitas Air Otomatis Pada Budidaya Perikanan Atau Akuakultur

oleh -
Peluang Penggunaan Arduino Uno Untuk Pemantauan Kualitas Air Otomatis Pada Budidaya Perikanan Atau Akuakultur

Perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin canggih memberikan pengaruh terhadap segala sektor kehidupan, salah satunya pada sektor perikanan/akuakultur. Munculnya inovasi teknologi yang semakin berkembang, sangat membantu mewujudkan industri perikanan/akuakultur yang lebih efektif dan efisien.

Dalam pemanfaatan teknologi, ada berbagai macam hal yang memiliki relevansi di industri perikanan/akuakultur. Internet of Things (IoT) merupakan salah satu sarana yang pas untuk diterapkan di industri perikanan/akuakultur.

Singkatnya, IoT adalah teknologi yang memungkinkan satu objek untuk mampu berkirim data lewat koneksi tanpa bantuan komputer dan manusia. Dengan IoT, industri perikanan/akuakultur dapat bekerja lebih efisien dan efektif.

Salah satu perwujudan implementasi IoT untuk bidang perikanan/akuakultur yaitu pemanfaatan mikrokontroller Arduino Uno sebagai alat pemantauan kualitas air otomatis. Arduino Uno sendiri memiliki fungsi sebagai mikrokontroler yang memiliki basis teknologi cukup canggih untuk membuat sebuah sistem IoT. Sistem yang nantinya bisa terintegrasi dengan data-data secara realtime.

Selain harganya yang terjangkau, mikrokontroller Arduino uno juga sangat mudah untuk mengkombinasikan dengan modul-modul yang dibutuhkan. Sebagai contoh, dalam penerapan alat pemantauan kualitas air, dibutuhkan modul-modul antara lain sensor pendeteksi tingkat pH pada air serta TDS meter untuk untuk mengukur total padatan (mineral, garam atau logam) yang terlarut dalam sejumlah volume air, dinyatakan dalam miligram per liter (mg/L) atau part per million (PPM).

Foto: illustrated [http://psenyukov.ru/]
Tidak hanya modul-modul itu, untuk mengukur suhu yang pas bagi air dalam proses budidaya perikanan/ akuakultur, diperlukan pula sensor pengukur suhu air.

Dengan 3 modul tadi sudah cukup untuk mengukur kualitas air yang pas untuk budidaya perikanan/akuakultur yang terjamin. Untuk lebih lanjut dalam proses pengembangan sistem ini, diperlukan Arduino Uno yang sudah terdapat algoritma/program integrasi dengan ketiga modul yang dibutuhkan.

Menggunakan bahasa pemrograman C++ membuat pengembangan sistem ini akan lebih mudah. Pasalnya, C++ memiliki tingkat pemrograman mudah dipahami serta didukung komunitas yang besar, akan memudahkan proses pengembangan.

Sistem IoT ini pun dapat dikustomisasi jika perlu data yang tercatat. Menggunakan arduino uno yang terintegrasi dengan internet, akan mengubah fungsi agar sistem tidak hanya sebagai pendeteksi, tetapi juga sebagai alat monitoring, sehingga pelaku industri perikanan/akuakultur lebih teliti dalam menentukan air yang pas dalam budidaya perikanan/akuakultur.

Dengan demikian, sistem ini akan sangat berguna dalam proses budidaya perikanan/akuakultur. Para pelaku industri budidaya perikanan/akuakultur akan lebih terbantu untuk menentukan air yang tepat dan baik. Tidak hanya itu, sistem ini pun akan membantu proses industri yang lebih efektif dan efisien.***

 

Penulis: Fittrie Meyllianawaty Pratiwy, Ph.D.
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

Comments

comments