BP2MI Lepas 122 Pekerja Migran Indonesia Skema G to G ke Korea, Turut Dihadiri BNPT RI

oleh -
BP2MI Lepas 122 Pekerja Migran Indonesia Skema G to G ke Korea, Turut Dihadiri BNPT RI

JAKARTA – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas sebanyak 122 Pekerja Migran Indonesia ke Korea Selatan (Korsel) yang dilaksanakan di eL Hotel Royale Jakarta, Selasa (21/11/2023). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), Bangbang Surono.

Pada kesempatan tersebut, Bangbang menyampaikan pesan dari Kepala BNPT yang menyebutkan ucapan terimakasih kepada BP2MI yang telah menggandeng BNPT untuk memberikan pembekalan terhadap pekerja migran Indonesia.

“Terima kasih BP2MI sudah menggandeng BNPT dalam memberikan pembekalan bagi pekerja migran Indonesia dalam hal penanggulangan terorisme. Kami juga berterima kasih kepada BP2MI yang telah membuat pekerja migran Indonesia menjadi duta bangsa dan pahlawan devisa Indonesia. Selama ini masyarakat Indonesia memandang rendah pekerja migran Indonesia dengan sebutan TKI. Terima kasih kepada BP2MI yang sudah mengubah stigma negatif dari TKI ke Pekerja Migran Indonesia,” ungkap Bangbang.

Baca Juga:  Glorifikasi Pelepasan 349 PMI Program G To G Korea Selatan, Stafsus Menpan RB : BP2MI Institusi Negara yang Transformatif dan Inovatif

Dilanjutkannya pula, perubahan stigma negatif tersebut telah berhasil dilakukan dengan menyiapkan peningkatan kemampuan para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), juga berjuangan agar mereka terbebas dari para sindikat penempatan ilegal.

Diingatkan pula oleh Bangbang untuk berhati-hati saat berada di luar negeri. Jangan terpengaruh oleh propaganda pihak tertentu yang berbau paham terorisme.

“Menurut riset BNPT, perempuan, para remaja, dan anak kecil, adalah kelompok yang rentan terhadap propaganda terorisme. Sebagai anak muda penerus bangsa, harus berhati-hati, termasuk kalian. Data BNPT menunjukkan sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, sebanyak 94 orang atau 0,04% Pekerja Migran yang berangkat, terlibat terorisme di luar negeri. Hati-hati karena terorisme adalah kejahatan luar biasa,” ungkap Bangbang.

Sekertaris Utama BNPT RI Bangbang Surono dan Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, A. Gatot Hermawan, saat doorstop.

Sementara itu, Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, A. Gatot Hermawan, juga menjelaskan bahwa memang banyak masalah yang dialami oleh Pekerja Migran Indonesia yang berangkat secara tidak resmi. Namun BP2MI ingin mengubah itu.

Baca Juga:  BP2MI Kembali Ungkap Tersangka Calo CPMI Ilegal Di Cirebon, Benny Rhamdani : Sudah Saatnya Kita Berani Untuk Menyatakan Perang Melawan Sindikat Dan Para Mafia Perdagangan Manusia

“Tadi ditayangkan di video, bagaimana potret penempatan yang dilakukan secara resmi. Semua yang ada di sini juga berangkat secara resmi, artinya akan mendapatkan perlindungan dari negara, termasuk berbagai fasilitas istimewa dari pemerintah,” ungkap Gatot.

Dalam kegiatan ini hadir Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, secara daring karena sedang mengalami sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. Dalam layar Zoom Meeting, Benny menyampaikan pesan kepada Pekerja Migran Indonesia yang tertulis dalam secarik kertas.

“Tetap semangat dan dan optimis. Selamat bekerja. Jangan khianati niat, apalagi mengkhianati orang tua kita yang selama ini merawat. Tetaplah bangga memiliki Negara Indonesia. Semoga kalian tiba dengan selamat. Semoga kalian tetap kuat dan sehat. Saya dan BP2MI selamanya akan melindungi kalian atas nama negara!”, pesan Benny.***

Comments

comments