SEMARANG , sorotin- Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi memiliki komitmen untuk memberantas praktik korupsi dan pungutan liar (pungli) yang masih menjadi persoalan. Yoyok juga ingin mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bermartabat.
Komitmen Yoyok Sukawi ini disampaikan saat pemaparan visi misi dalam debat kedua Pilwakot 2024 di Hotel Patrajasa Kota Semarang, Jumat (8/11/2024) malam. Debat ini mengangkat tema Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik.
Dia mengatakan bahwa dirinya sering mendapat keluhan dari masyarakat soal isu maraknya praktik korupsi hingga pungutan liar di tubuh Pemkot Semarang serta pelayanan publik yang kurang transparan dan akuntabel.
“Untuk menjawab isu tersebut, reformasi birokrasi adalah jawaban, kami berkomitmen untuk mencipakan birokrasi yang profesional, jujur, dan efisien,” katanya dalam debat tersebut.
“Kami akan potong rantai birokrasi yang rumit dan memberantas korupsi, kolusi, pungli, serta diskriminasi, untuk tata kelola pemerintahan yang bermartabat,” imbuh Yoyok Sukawi.
Lebih lanjut dalam hal pelayanan publik, dia juga mendorong keterbukaan informasi publik dengan memanfaatkan teknologi berbasis digital. Di mana masyarakat juga dapat mengawasi berbagai proyek pembangunan yang dikerjakan Pemkot Semarang.
“Kami akan memanfaatkan teknologi berupa apliasi berbasis mobile untuk memastikan seluruh informasi kebijakan publik, anggaran, dan proyek pembangunan dapat diakses secara transparan oleh seluruh warga Kota Semarang,” kata Anggota DPR RI periode 2019-2024 tersebut.
Yoyok Sukawi juga berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang cepat, cerdas, ramah, dan berkualitas berbasis teknlogi di seluruh sektor, terutama perizinan, administrasi kependudukan, pendidikan dan kesehatan.
Bersama Joko Santoso, Yoyok Sukawi juga akan menginisiasi program Semarang Smart Response. Yaitu semacam call center atau kanal aduan yang dapat diakses selama 24 jam bagi seluruh masyarakat Kota Semarang.
“Kami percaya apabila kita semua berkolaborasi akan bisa terwujud pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang jujur, profesional transparan dan adil bermartabat,” ungkapnya. (rf)