AKSI : Selamat Datang Wisatawan Jepang dan Asia Timur di Bumi Nyiur Melambai

oleh -
Selamat Datang Wisatawan Jepang dan Asia Timur di Bumi Nyiur Melambai

Saat ini Pemerintah pusat memberikan peluang kepada Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar dapat mewujudkan menjadi pintu gerbang atau hub industri pariwisata di Kawasan Timur Indonesia. Sejalan dengan hal itu, peluang investasi bagi pemodal juga terbuka lebar karena Sulut perlu menggenjot konektivitas agar layak menjadi Hub.

Kondisi dan posisi geografis Sulut yang sangat strategis di ujung telunjuk Pulau Sulawesi, menjadi peluang besar untuk menarik turis dari negara-negara Asia Timur. Waktu tempuh perjalanan dari Asia Timur ke Sulut hanya berkisar 4-5 jam, lebih singkat sekira dua jam tinimbang terbang ke Jakarta atau Bali.

Setelah melancong ke Sulut, turis-turis dari Jepang, China, Korsel dan negara Asia Timur lainnya juga bisa menuju ke destinasi lain sepeti Morotai, Raja Ampat, dan Wakatobi. Di dunia, hub countries yang mengambil untung paling banyak dan pendapatan per kapitanya tinggi yaitu seperti Singapura, Hong Kong, dan Dubai.

Jadi, kalau Manado akan dijadikan hub untuk Kawasan Indonesia Timur, itu sangat baik sehingga dapat memajukan tingkat wisatawan dan terlebih perekonomian rakyat.

Saat ini Manado sudah terkoneksi dengan tiga kota di luar negeri lewat penerbangan, baik penerbangan reguler maupun carter. Selain itu, Bandara Sam Ratulangi di Manado juga melayani 19 rute domestik, termasuk ke beberapa destinasi wisata seperti Bali, Raja Ampat, Gorontalo, dan Morotai.

Dalam jangka pendek ini kita harus gencar menggelar promosi ke luar negeri apalagi jika dibukanya jalur Manado ke Narita ini. Kita jangan kalah dengan Filipina kini mulai dibanjiri para pelancong Korea dan Jepang.

Dalam tahun 2022, turis Korea Selatan yang melancong ke Filipina mencapai 305.052 wisatawan atau 25,19 persen dari total kunjungan turis asing ke negara tersebut. Posisi Korea Selatan disusul China dan Jepang masing-masing sebanyak 164.199 orang dan 105.473. Bila digabung, kunjungan turis Korea Selatan, China, dan Jepang mencapai 574.724 atau setara 12 kali lipat dari jumlah kunjungan turis asing ke Sulut pada tahun 2021.

Saat ini sudah terbuka penerbangan langsung dari Korea Selatan ke Manado dan kota lain dan sudah menunjukkan peningkatan wisata ke tren lebih baik.

Kita ketahui sejak membuka penerbangan langsung dari China pada Juni 2016 lalu, kunjungan turis asing ke Sulut melonjak. Sepanjang 2016, wistawan asing yang datang ke Sulut menurut data Badan Pusat Statistik mencapai 40.624. Dalam tiga bulan pertama 2017, kunjungan turis asing melalui Bandara Sam Ratulangi mencapai 17.941 turis. Dan menurun ketika terjadi pandemi covid 19.

Lokasi Sulut sangat strategis buat investor dan akan menjadi fokus pengembangan investasi baru industri pariwisata termasuk pelestarian budayanya dan produk-produk lainnya di Indonesia, oleh karena itu terbukanya akses luar negeri ini sangat menguntungkan Sulut. Dengan program pembangunan berbagai sektor yang sangat luar biasa oleh Gubernur dan Wagub (ODSK) saat ini yang akan berdampak baik di masa depan.

Masyarakat Jepang sangat berminat untuk datang menyaksikan keindahan Taman Laut Bunaken dan keasrian alam Sulut, begitu juga beberapa goa Jepang yang memiliki nilai historis yang sangat tinggi, dan adanya monumen Jepang, sebagai tanda Jepang pernah ada di Manado.

Kami, AKSI sangat MENDUKUNG upaya luar biasa oleh Pemerintah Sulut ini, karena sebagai wadah adat pelestari dan pengembang adat budaya Minahasa yaitu KABASARAN baik dari sisi kreasi tari-tariannya juga filosofi yang melegenda tentang Pasukan para Waranei Kabasaran ini yang sering berpartisipasi dalam pertunjukan-pertunjukan, upacara-upacara terlebih dalam rangka menjemput (dola) tamu.

Seni budaya yang khas ini kerap mendapat apresiasi dari wiisatawan dan sangat senang mengabadikan dan foto bersama oleh karena keunikannya.

AKSI dipimpin oleh Tonaas Stephen Liow sebagai Ketua Umum dan Tonaas Royke Kumaat sebagai Sekretaris Umum mengharapkan keterlibatan AKSI diterima oleh Pemerintah Sulut dalam program-program pembangunan daerah, terlebih untuk dunia pariwisata di tanah malesung Minahasa.

Pakatuan Wo Pakalawiren Kita Ni Waya… I Yayat U Santi… Makapetor… Selamat Datang di Bumi Nyiur Melambai Para Wisatawan Jepang… Arigatou Gozaimasu.

***

 

Penulis : Max Togas

Bendahara Umum AKSI

Comments

comments