CIMAHI, sorotindonesia.com,- Warga Kota Cimahi lambat laun sudah mulai banyak yang berkunjung ke Taman Kehati Kota Cimahi di Kampung Cimenteng, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
Taman seluas 5 hektar yang kini menjadi basis dari Satgas Citarum Harum Sektor 21 dan menjadi pusat pembibitan pohon guna pembentukan hutan kota dan edukasi alam, juga untuk memenuhi kebutuhan penanaman pohon di lahan-lahan konservasi serta lahan kritis di sekitar Kota Cimahi, termasuk untuk di Kawasan Bandung Utara.
“Sekarang kami jadi betah datang kesini,” kata Ibu Santi, warga Cipageran, saat ditemui wartawan saat sedang botram bersama rekan-rekannya, Kamis (11/6/2020).
Dijelaskannya, “Kami datang dari pagi, sambil berolahraga dan sekalian botram,” jelasnya.
Menurut Ibu Santi, suasana saat ini di kawasan Taman Kehati sudah jauh berubah.
“Saya kadang jalan-jalan pagi kesini, tapi sejak ada wabah corona, saya banyak di rumah, tapi pas kemarin-kemarin jalan lagi kemari, ya saya cukup kaget karena sekelilingnya sudah banyak ditanami bibit pohon yang tadinya kebun dan banyak semak-semak, kita jadi lebih betah disini, ” ungkapnya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Ibu Linda, warga Cimindi, salaseorang rekan dari Ibu Santi, “Yang saya tau, disini dulu sering jadi tempat adu domba, bahkan sempat rawan karena saya dengar pernah ada yang dijambret disini,” terangnya.
“Tapi sekarang kondisinya sudah enak, ada aula dinding terbuka yang bisa kita gunakan beristirahat duduk-duduk dan juga merasa aman karena ada bapak-bapak TNI yang ramah menerima kami,” ujar Ibu Linda sambil berharap hutan kota Taman Kehati beberapa tahun kedepan semakin rindang oleh pepohonan dan meminimalisir terjadinya bencana alam.
Kesempatan terpisah, Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat di Posko Sektor 21 mengatakan kepada wartawan, “Ya, saya perhatikan warga banyak yang berkunjung ke lokasi ini, dari yang olahraga, jalan-jalan, atau berswafoto,” ucapnya.
“Prinsipnya kita persilahkan warga untuk beraktifitas disini, bebas, hanya saja kita melarang warga yang datang untuk meninggalkan sampah saat pulang dari sini atau menganggu tanaman, ya harus tetap menjaga kebersihan,” ujar Kolonel Inf Yusep.
“Mudah-mudahan kedepannya hutan kota disini tidak hanya dikunjungi dan dinikmati oleh warga Cipageran saja, akan tetapi oleh seluruh warga masyarakat Cimahi dan sekitarnya. Kita rawat sama-sama agar menjadi lokasi edukasi alam,” harap Kolonel Inf Yusep.

[St]