SUMEDANG – Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 15/Sumedang bersama warga pelopor kebersihan melaksanakan kegiatan karya bhakti di daerah aliran Sungai Cimande, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Kegiatan karya bhakti selepas apel pengecekan personil dan materil ini, menyasar tanaman liar dan sampah yang berpotensi mengganggu aliran sungai sebagai antisipasi masuknya musim penghujan saat ini.
Tampak sebelum dibersihkan, di lokasi karya bhakti terdapat tanaman liar yang tumbuh hingga ke badan air serta sampah yang dibuang oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
“Kegiatan kami hari ini membersihkan bantaran sungai dan mengangkat sampah yang ada di Sungai Cimande, Desa Sindangpakuon, sekaligus pengecekan titik debit air. Jadi, apabila ada peningkatan permukaan air sungai, bisa dilihat dari alat ukur, agar bisa mengantisipasi banjir,” kata Serka Eri Krisyana, (26/10/2021).
“Sampah yang dikumpulkan kurang lebih beratnya dua kwintal dari 200 meter aliran sungai yang dibersihkan,” terangnya.
Serka Eri juga berharap kesadaran dan kepedulian warga dapat terus ditingkatkan dan tidak lagi membuang sampah ke sungai.
“Harapan kami, warga yang belum sadar terhadap kebersihan sungai untuk tidak buang sampah lagi ke sungai, karena bila ketahuan oleh kami atau warga sekitar, akan mendapat sanksi,” tegasnya.
Ibu Ninih (35), warga RT 01 RW 11, Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, yang tempat tinggal dan usahanya berdekatan dengan Sungai Cimande, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh personel Satgas Citarum dan warga pelopor kebersihan.
“Saya apresiasi Satgas Citarum yang sering kontrol dan pembersihan sungai,” ucapnya.
Namun ia berharap pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap Sungai Cimande yang melintas di pemukimannya, karena kerap meluap hingga mengakibatkan banjir hingga ke rumah warga.
“Disini mah tidak ada limbah industri, tapi kalau bisa mah Sungai Cimande ini dikeruk atau solusi lainnya, supaya air tidak lagi meluap sampai ke rumah warga,” harap Ibu Ninih yang mengaku kerap kerepotan jika banjir datang yang menggenangi sekitar setengah meter hingga satu meter.
Terkait sampah, menurut Ibu Ninih, warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai sudah kompak tidak membuang sampah ke sungai.
“Iya, masih suka ada warga yang buang sampah sambil lewat disini, entah waktunya jam berapa. Kalau warga sini ketahuan buang sampah sembarangan pasti akan kena denda dengan sanksi,” ujarnya.
[st]