BANJAR, Sorotindonesia.com — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar H. Bambang Hidayah dan Dani Danial Mukhlis (BADAMI) mendatangi rumah kediaman H. Sudarsono, di Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/11/2024).
Kedatangan H. Bambang Hidayah dan Dani Danial Mukhlis bersama tim untuk memberikan ucapan selamat kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar H. Sudarsono dan H. Supriyana yang unggul hasil real count.
Diketahui hasil real count pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar pada pemilihan serentak yang dilaksanakan tanggal 27 Nopember 2024 kemarin, Paslon 03 meraih 40.492 suara atau 38,28 persen, Paslon 04 meraih 33.889 suara atau 30,02 persen, Paslon 01 meraih 27.698 suara atau 26,18 persen dan Paslon 02 meraih 3.713 suara atau 3,51 persen.
Pada kesempatan tersebut H. Bambang Hidayah menyampaikan, walaupun belum ditetapkan secara resmi, pihaknya legowo atas klaim kemenangan Sudarsono-Supriana yang sudah diraih berdasarkan real count di kisaran 38,28%.
“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Pak Sudarsono dan Pak Supriana. Bagi kami siapapun pemenangnya memang layak menjadi pemimpin dan kami akan kembali ke masyarakat untuk sama-sama mendukung pembangunan Kota Banjar tercinta ini,” ucapnya.
Menurut, Dani Danial Muhklis, kedatangannya ini tak lain juga merupakan bagian dari edukasi demokrasi, bagaimana membuat demokrasi yang sehat dan beradab.
“Gambaran Berdaya ini menggambarkan tujuan dan cara supaya masagi. Dan untuk masagi kami siap di ajak badami,” jelasnya.
Sementara itu, H. Sudarsono sebagai jiwa ksatria dimana sebagai lawan politik berani menyatakan sikap legowonya.
“Padahal ini belum resmi tapi beliau sudah mengakui dengan legowo dan kami sangat mengapresiasi itu,’ katanya.
” Kedatangan paslon Badami ke lawan politiknya menunjukan sikap negarawan,” tandas H. Supriyana.
Menurutnya, dari awal kita sama-sama mengikuti kontestasi ini dan ke depannyapun mari kita bersama-sama untuk membangun Kota Banjar. Ini juga merupakan pembelajaran yang sangat luar biasa dalam kehidupan berdemokrasi. (*)