KAB. BANDUNG,- Pandemi covid-19 yang kini sedang mewabah di tanah air, tak membuat kendur semangat jajaran Satgas Citarum dan warga pelopor kebersihan sungai untuk menjaga dan menumbuhkan kembali ekosistem sungai.
Seperti tampak yang dilaksanakan oleh Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 02/Cileunyi.
Diawali apel pengecekan personel yang dilakukan dengan cara menjaga jarak satu sama lain (social distancing), dilanjutkan dengan kegiatan korve bersama warga pelopor kebersihan.
Sasarannya adalah pembersihan daerah aliran Sungai Cikeruh yang ditumbuhi rumput dan tanaman liar yang berpotensi menyangkutnya sampah dan terbawa aliran sungai.
“Kami Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 02/Cileunyi, melaksanakan kegiatan pembersihan bantaran Sungai Cikeruh di Kampung Dangdeur RT 02 RW 03, Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek,” jelas Pelda Bernando Cavio, Rabu (8/4/2020).
“Sasarannya adalah pembersihan rumput liar dan sampah,” terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Bernando bahwa pembersihan tersebut meliputi daerah aliran sungai sepanjang kurang lebih 60 meter dan lebar 10 meter.
“Panjang yang dibersihkan sekitar 60 meter dan sampah serta tanaman liar yang dikumpulkan kurang lebih 75 Kg,” terangnya lagi.
Usai kegiatan korve, kemudian anggota Satgas melaksanakan patroli sungai untuk melihat titik-titik penumpukan sampah di aliran sungai yang bisa menghambat jalannya air dan memastikan tidak ada limbah industri.
Komsos Ajak Warga Masyarakat Tumbuhkan Dan Melestarikan Ekosistem Sungai
Selepas isoma dan patroli sungai, anggota Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 02/Cileunyi melaksanakan kegiatan rutin lainnya, yakni komunikasi sosial (komsos).
Pada kegiatan ini, anggota Satgas menyampaikan sosialisasi terkait dengan program Citarum Harum secara door to door kepada warga masyarakat.
“Pada giat komsos, kami mengajak warga yang khususnya tinggal di sekitar daerah aliran sungai untuk ikut berperan aktif mengembalikan ekosistem dan kelestarian sungai, juga menghijaukan kembali bantaran sungai dengan tanaman pohon keras,” urai Pelda Bernando Cavio.
“Kita berharap warga bisa menjadi pelopor dalam mengelola sampah dengan baik dan tidak ada sampah yang masuk ke aliran sungai,” pungkasnya.
[St]
