KAB. BANDUNG,- Satgas Citarum Harum gabungan Sektor 21 dan Sektor 7 serta DLH Kabupaten Bandung laksanakan giat kunjungan dan pengecekan ke sarana IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) komunal PT MCAB di Cisirung, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (6/4/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Dansektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin, Dansektor 7 Kolonel Inf Jefson Marisano, masing-masing beserta jajaran, dan DLH Kabupaten Bandung, Sirojul bersama E. Kurniawan, juga tampak personel dari Satpol PP.
Tiba sekira pukul 10.00 WIB, rombongan lalu diterima oleh Direktur PT MCAB, Lucky Tjandradinata beserta staf.
Kegiatan ini sendiri untuk menindaklanjuti temuan Satgas Citarum terhadap kejadian overflow limbah dari PT MCAB ke badan air Cisuminta pada dua hari berturut, Minggu dan Senin malam.
Alasan dari staf PT MCAB sebelumnya, kejadian itu disebabkan oleh adanya proses seeding akibat terdampak banjir di fasilitas area IPAL yang terjadi pada hari Rabu minggu lalu dan baru surut pada hari Jumat.
Satgas Citarum bersama DLH Kabupaten Bandung pada kesempatan itu meninjau dan mengecek kondisi fasilitas IPAL komunal PT MCAB dan mengambil dokumentasi, termasuk ke lokasi yang menjadi titik overflow.
“Langkah-langkah antisipasi harus segera dilakukan oleh manajemen PT MCAB,” kata Dansektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin.
Usai pengecekan ke sarana IPAL, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan antara Satgas Citarum, DLH Kabupaten Bandung, dan DLH Kabupaten Bandung, serta manajemen PT MCAB.
Dijelaskan oleh Satgas Citarum melalui Dansektor 21 Kolonel Arm Nursamsudin kepada wartawan bahwa kegiatan gabungan ini untuk melihat langsung permasalahan yang terjadi dan antisipasi solusi agar tidak terjadi pencemaran limbah industri ke badan air Sungai Citarum.
“Hari ini kita gabungan Sektor 21 dan Sektor 7 bersama DLH Kabupaten Bandung, berkunjung ke PT MCAB, perusahaan yang mengelola IPAL komunal. Tujuannya adalah untuk melihat lebih jauh terkait kondisi IPAL, kemampuan IPAL, dan juga permasalahan-permasalahan yang ada,” jelasnya.
“Setelah pengecekan ini, ternyata kami menemukan disini banyak permasalahan yang harus mendapat perhatian, baik dari pihak pengelola maupun pemerintah. IPAL ini sendiri sudah cukup tua, kurang lebih sudah 21 tahun, kita lihat perkembangannya perusahaan di sekitar sini terus bertambah, sehingga berdampak terhadap daya dukung dan daya tampung IPAL. Inilah yang harus dicari solusinya bersama-sama,” terang Kolonel Arm Nursamsudin.
Dikatakannya lebih lanjut, “Perusahaan ini memiliki keterbatasan, namun bukan berarti tidak ada kemauan. Disampaikan tadi bahwa harapannya pihak pemerintah juga ikut membantu,” ujarnya.
Kesempatan yang sama Direktur PT MCAB, Lucky Tjandradinata, menanggapi kegiatan kunjungan pengecekan dari Satgas Citarum dan DLH Kabupaten Bandung ini menjelaskan, “Tentunya saya berterimakasih sekali atas kunjungan dari Dansektor 7 dan Dansektor 21 ini. Tadi di pertemuan Dansektor berbicara solusi, tidak saling menyalahkan, tapi menawarkan solusi-solusi seperti apa. Kami tentunya akan terus berkomunikasi dengan pemerintah, pemerintah kabupaten, dan stakeholder,” tandasnya.
[st]