Rizal Ramli Tuding Benny Rhamdani Tidak Ada Prestasi Di BP2MI, Elemen Masyarakat PMPRI Bilang Begini…

oleh -
Rizal Ramli Tuding Benny Rhamdani Tidak Ada Prestasi Di BP2MI, Elemen Masyarakat PMPRI Bilang Begini...
Ketua Umum DPP LSM PMPRI, Rohimat Joker.

BANDUNG – Tokoh nasional, Rizal Ramli, menyebut bahwa Benny Rhamdani selama menjabat Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), tidak memiliki prestasi. Pernyataan ini disampaikan Rizal Ramli yang pernah didepak di periode pertama kabinet Jokowi karena tak kunjung menunjukan prestasi kerja ke area publik beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal itu, elemen masyarakat dari Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia (LSM PMPRI) mengatakan sebaliknya, mengapresiasi kinerja BP2MI dibawah komando salasatu tokoh aktivis 98 tersebut, terlebih lagi Benny Rhamdani menjabat BP2MI kala dunia dilanda virus Covid-19 yang tentu tantangannya menjadi lebih berat.

“Ya, kita harus melihat dari banyak sisi terkait dengan kiprah dan kinerja BP2MI (sebelumnya BNP2TKI) selama dipimpin oleh Benny Rhamdani. Sesuai pantauan, kami lihat BP2MI sudah melakukan berbagai terobosan inovasi dan kebijakan strategis yang berpihak kepada PMI (Pekerja Migran Indonesia),” kata Ketua Umum DPP LSM PMPRI Rohimat atau kerap dipanggil dengan sapaan Joker, di Bandung, (2/12/2022).

Joker menilai, BP2MI sebagai salasatu Lembaga Negara yang memiliki tagline #sikatsindikat ini aktif berjuang untuk memanusiakan PMI. Hasilnya saat ini antara lain penyediaan fast track khusus di bandara buat PMI, termasuk fasilitas lounge yang selama ini hanya bisa dinikmati oleh masyarakat papan atas atau pejabat negara.

Baca Juga:  BP2MI Glorifikasi Pelepasan Calon Pekerja Migran Indonesia Skema G to G ke Korea dan Jerman

“Coba saja lihat di bandara (Soekarno Hatta), PMI sudah diberikan fasilitas dan layanan VVIP, sangat berbeda dengan pelayanan sebelumnya,” ungkapnya.

Terlebih lagi kini, lanjut Joker, para PMI sebelum dilepas resmi ke luar negeri, diberikan fasilitas menginap di hotel berbintang selama pembekalan.

“Jadi, sekarang terlihat ada perubahan perlakuan negara melalui BP2MI kepada PMI yang prosedural, lebih dihormati dan dibanggakan,” tambah Joker.

Menurut Joker lebih jauh, bila menilik naik turunnya tingkat kinerja suatu lembaga tentunya harus dilihat dari data dan fakta yang kongkrit, tidak bisa disampaikan berdasarkan asumsi, apalagi dengan menyemburkan hoaks.

“Kami pun bila akan turun aksi, minimal sudah mengantongi data. Tidak serta merta mengedepankan asumsi, apalagi menggiring opini dengan data yang salah,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Joker yang dikenal trengginas menyikapi persoalan kondisi sosial kemasyarakatan ini, mengharapkan BP2MI lebih aktif berinovasi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya dalam rangka menjamin keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan PMI.

“Nah, khusus untuk BP2MI, kami minta lembaga yang khusus ngurusi para Calon PMI dan PMI ini untuk pro aktif membangun hubungan dengan komponen masyarakat baik di pusat maupun di daerah serta stakeholder lainnya agar pemahaman, kenyamanan dan kesejahteraan PMI semakin terjamin, termasuk dengan negara tujuan penempatan PMI. Juga pastikan para mafia dan sindikat agar masuk penjara, itu yang ingin kami dengar. Cukupi sudah cerita pilu yang kerap kita lihat PMI kita diperlakukan kurang baik di negara orang, mengalami kekerasan fisik, gaji tidak dibayar, dan lain-lain,” harap Joker.

Baca Juga:  Oneng Berikan Motivasi Pada Kegiatan Glorifikasi PMI Program G To G Korea Selatan

Namun demikian, Joker juga mengapresiasi kinerja BP2MI yang telah berupaya merancang kebijakan zero cost bagi calon PMI dan tahun ini telah memberangkatkan lebih dari 170 ribu PMI ke negara penempatan.

“BP2MI telah menetapkan tahun 2022 sebagai tahun penempatan setelah dua tahun berturut dunia dilanda pandemi Covid-19. Dari data yang kami lihat di media, upaya zero cost serta target menempatkan 150 ribu PMI di tahun 2022, ternyata sampai akhir November 2022 sudah mencapai 170 ribu lebih. Alhamdulillah, semoga bisa terus meningkat di masa-masa mendatang dengan pelayanan yang lebih maksimal kepada PMI. Dengan fungsi sosial kontrol yang kami emban, kami akan pastikan perkembangannya berproses dengan baik,” tutup Joker.

Comments

comments