Ratusan Anggota TNI Datangi Desa Tegalluar Bojongsoang

oleh -
ota TNI Datangi Desa Tegalluar Bojongsoang

KAB. BANDUNG, sorotindonesia.com,- Pagi yang tidak biasa bagi warga di sekitar jembatan Ciputat Desa Tegalluar Rw 04 Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Ahad (13/1/2019), saat ratusan anggota TNI dan juga ormas datangi lingkungan tempat tinggal mereka. Ada apa?

Pertanyaan ini segera terjawab, ketika aparatur kewilayahan seperti dari jajaran Muspika Kecamatan Bojongsoang dan Kepala Desa Tegalluar bersama warga dan juga anak-anak Pramuka turut berkumpul ditempat tersebut, yang ternyata sabilulungan jaga alam dengan menanam 1.000 bibit pohon loa di bantaran Sungai Cipamokolan, disamping acara peresmian sarana bak sampah karya Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 03/Cipamokolan untuk warga Rw 04 Desa Tegalluar.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat beserta jajaran 17 Subsektor yang datang dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi. Selain itu, turut hadir jajaran elemen masyarakat diantaranya dari perwakilan ormas BBC, Laskar Merah Putih, Brigez, Pemuda Pancasila serta organisasi RAPI.

Pada sambutannya mengawali acara tersebut, Kepala Desa Tegalluar, Galih, selaku tuan rumah pada giat tersebut mengungkapkan kebanggaannya atas sinergi dan kekompakan yang telah terjalin untuk menjaga lingkungan. “Atas dorongan dari TNI yang masuk ke wilayah desa-desa khususnya untuk menjaga lingkungan dalam Program Citarum Harum, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat bagi warga Desa Tegalluar untuk turut aktif menjaga lingkungan. Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada Dansektor 21,” ucap Galih.

Dilanjutkannya, “Kami berharap Program Citarum Harum ini terus berlanjut, jujur, dalam arti kesadaran sosial, kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan ini mungkin kemarin-kemarin kurang aktif, mudah-mudahan kedepannya masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan dilingkungannya,” harap kades muda yang juga menjabat Ketua KNPI Kabupaten Bandung ini.

Dansektor 21 Satgas Citarum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, MM., pada giliran sambutannya, menjelaskan kepada seluruh yang hadir pada kegiatan tersebut terkait dengan ikhwal Program Citarum Harum dan terbitnya Perpres No.15 tahun 2018.

Baca Juga:  Penampakan Terkini Progress Pembangunan Sarana TPS3R Citarum Harum Di Desa Bojong Nagreg

“Sungai kita pernah menyandang predikat sungai terkotor di dunia, apakah kita bangga?” tanya Dansektor yang kontan dijawab, “Tidak,” oleh seluruh warga yang hadir.

“Banyak persoalan yang harus diselesaikan, diantaranya sampah di permukaan sungai. Setelah berhasil diangkat, kini sampah-sampah itu sudah jarang kita lihat lagi karena sudah ada kesadaran dari warga masyarakat, serta sudah paham dengan resikonya jika ketahuan membuang sampah ke sungai,” kata Dansektor.

“Sekarang buanglah sampah ke tempat yang sudah disediakan. Jangan lagi menumpuk sampah di tepi-tepi jalan, tanah kosong, parit atau sungai,” imbau Dansektor, sambil mengajak pemerintah proaktif memenuhi kebutuhan warga terkait dengan pengelolaan sampah rumah tangga.

Kesempatan itu, Dansektor juga mengajak warga masyarakat partisipatif jika menemukan pabrik yang membuang limbah dalam kondisi kotor ke aliran sungai, “Saya jamin jika ada warga yang melaporkan, saya akan segera tindaklanjuti laporan itu. Parameter kita adalah pabrik buang limbahnya ke sungai harus dalam kondisi bening dan sebelum dibuang harus melewati bak di outlet limbah yang berisi ikan mas atau ikan hidup,” terang Dansektor yang dikenal tegas dan telah menutup puluhan saluran pembuangan limbah pabrik yang diketahui telah membuang limbah dalam kondisi yang tidak optimal ke aliran sungai sebagai bentuk percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan di DAS Citarum.

Lebih lanjut diterangkan oleh Dansektor, Kolonel Yusep, terkait dengan kegiatan penanaman bibit pohon loa di bantaran Sungai Cipamokolan, “Saya harap warga disini berperan aktif ikut menanam dan merawat bibit pohon yang ditanam. Agar kedepan selalu ingat pernah menanam dan tidak merusaknya,” harap Dansektor.

“Pohon ini sudah jarang kita temui, hanya namanya saja yang kita kenal, bahkan ada nama daerah seperti Bojong Loa atau Seke Loa, nah sekarang pohonnya akan tumbuh disini yang bibitnya berasal dari sumbangan PT Coca Cola di Sumedang. Silahkan nanti warga masyarakat yang memanfaatkan hasilnya,” kata Dansektor.

Baca Juga:  Satgas Citarum Angkat Sampah Penghambat Aliran Sungai Cisangkuy
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, MM., saat menyampaikan sambutannya di acara peresmian sarana bak sanpah dan gerakan penanaman 1.000 bibit pohon loa di bantaran Sungai Cipamokolan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Ahad (13/1/2019).
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, MM., saat menyampaikan sambutannya di acara peresmian sarana bak sanpah dan gerakan penanaman 1.000 bibit pohon loa di bantaran Sungai Cipamokolan Desa Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Ahad (13/1/2019).

Seusai menyampaikan sambutannya, Dansektor 21 menyerahkan secara simbolis bibit pohon yang akan ditanam kepada perwakilan dari warga dan elemen masyarakat. Serta memotong tumpeng lalu diberikan kepada Ketua RW 04 Desa Tegalluar sebagai tanda serah terima sarana bak sampah.

Selanjutnya, kegiatan bergulir ke peresmian bak sampah yang jaraknya dari pusat acara kurang lebih 200 meter. Peresmian bak sampah ini sendiri ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan oleh Dansektor 21, Camat Bojongsoang yang diwakili oleh Kanit Pol PP Benny Sonjaya dan Kepala Desa Tegalluar, Galih. Disaksikan oleh warga, elemen masyarakat, dan jajaran Satgas Citarum Sektor 21. Dilanjutkan berikutnya kegiatan penanaman bibit pohon yang dilaksanakan oleh seluruh yang hadir.

Peresmian bak sampah karya Satgas Citarum Subsektor 21-03/Cipamokolan di RW 04 Desa Tegalluar oleh Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, Kepala Desa Tegalluar Galih dan Benny Sonjaya mewakili Camat Kecamatan Bojongsoang, Minggu (13/1/2019).

Benny Sonjaya, mewakili Camat Bojongsoang, saat diwawancara oleh wartawan mengungkapkan bahwa dengan adanya Program Citarum Harum ini kondisi DAS Citarum berubah signifikan, “Sekarang sampah sudah jarang ada di sungai, enak dilihatnya, beda dengan dulu,” kata Benny. Oleh karena itu Benny mengajak warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Kecamatan Bojongsoang saat ini memiliki truk sampah yang mana bisa digunakan oleh warga Bojoangsoang,” jelas Benny.

“Jadi, silahkan warga Bojongsoang yang ingin mempergunakannya. Kemarin juga kita arahkan kendaraan operasional itu ke RW 07 Desa Bojongsari,” terang Benny lagi.

Terkait dengan penegakan Perda di wilayahnya, terutama K3, dijelaskan lebih lanjut oleh Benny, “Kanit Pol PP di 2019 sudah membuat program. Seperti program penertiban mulai senin besok, yakni memberi tindakan bagi yang membuang sampah sembarangan di pinggir jalan,” tegasnya. [St]

 

Comments

comments