PT Trisulatex Disidak Dansektor 21 Citarum Harum

oleh -
PT Trisulatex Disidak Dansektor 21 Citarum Harum

sorotindonesia.com, CIMAHI,- Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., sidak ke IPAL PT Trisula Textile Industries (Trisulatex), Jl. Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Selasa (30/7/2019).

Sidak yang dilaksanakan oleh Dansektor 21 beserta jajaran Subsektor 21-13/Cimahi yang turut disaksikan oleh wartawan dan elemen masyarakat ini, untuk mengecek langsung hasil pengolahan limbah perusahaan produk tekstil yang antara lain bidang pencelupan dan weaving, berjalan sesuai komitmen.

Kolonel Yusep pada sidaknya ke sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ini,  didampingi dan mendapatkan penjelasan dari manajemen PT Trisulatex yang diwakili Direktur Produksi, Wagiyono.

Pada kesempatan itu, Kolonel Yusep kurang lebih satu jam mengamati proses IPAL yang berkapasitas 1.000 meter kubik dan melihat warna air hasil olahan serta ikan yang berada di bak indikator outlet sebelum air dibuang ke aliran sungai.

Dijelaskan oleh Kolonel Yusep kepada awak media seusai pengecekan, “Hari ini, Selasa 30 Juli 2019 pukul 12.00 WIB, saya Dansektor 21 Kolonel Yusep Sudrajat mengadakan pengecekan ke PT Trisulatex yang berada di Jalan Mahar Martanegara No.170, Kota Cimahi,” jelasnya.

“Kita cek, apakah masih konsisten dengan komitmen yang telah dibuat kurang lebih satu tahun yang lalu, setelah hari ini kita datangi ternyata masih konsisten. Kita lihat tadi ikannya hidup dan air hasil olahan limbahnya seperti ini, bening,” terang Kolonel Yusep sambil menunjukan sampel air di dalam botol kemasan air minum yang diambil dari outlet IPAL.

Baca Juga:  Sektor 21-18 Satgas Citarum Ajak Warga Lestarikan Sungai Dan Sosialisasi Physical Distancing Cegah Covid-19
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat didampingi Direktur Produksi PT Trisulatex memberikan keterangan kepada awak media seusai pengecekan IPAL, Selasa (30/7/2019).
Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat didampingi Direktur Produksi PT Trisulatex memberikan keterangan kepada awak media seusai pengecekan IPAL, Selasa (30/7/2019).

“Dengan baku mutu yang baru, hasil ini bagus, kita berharap seperti itu,” tambahnya.

DPSP

Saya selaku Dansektor 21 Satgas Citarum Harum, lanjutnya, akan tetap melaksanakan kegiatan kunjungan ke pabrik-pabrik untuk melihat komitmen yang telah dibuat sebelumnnya dan sejauh mana pabrik-pabrik melaksanakan komitmennya.

“Perpres No.15 tahun 2018 kalau bukan Dansektor dan Satgas Citarum yang mengamankan dan melaksanakan Perpres itu, siapa lagi. Tujuannya kesana,” ujar Kolonel Yusep.

“DAS Citarum ini harus segera kembali seperti sedia kala, agar masyarakat bisa memanfaatkan dan aktifitas lagi di sungai-sungai, seperti untuk pertanian, perikanan, mungkin kedepan bisa untuk mandi dan main-main lagi,” tegasnya.

Diingatkan oleh Kolonel Yusep bahwa industri yang sengaja masih membuang limbah kotor ke sungai kini tahapan penanganannya sudah lebih ditingkatkan.

“Kalau ada yang ketangkap masih membuang limbah kotor, sekarang saya akan koordinasi dengan kepolisian dan pihak Lingkungan Hidup, untuk dilaksanakan tindakan hukum. Dan sudah ada beberapa pabrik yang didorong ke proses itu, di wilayah saya sudah ada dua atau tiga pabrik yang saya limpahkan ke kepolisian dan LH. Kita akan dorong terus sampai ke persidangannya nanti,” ungkapnya.

Baca Juga:  Pergantian Tahun, Kolonel Yusep Dapat Apresiasi Dari Jurnalis

Kesempatan yang sama, Wagiyono menerangkan kepada awak media, “PT Trisulatex Tbk, perusahaan ini bergerak di bidang uniform, jadi kita celup Polyester, dan sudah beroperasi sejak 52 tahun lalu,” terangnya.

Untuk proses IPAL, jelas Wagiyono, pihaknya menggunakan cara kimia, biologi, kemudian kimia, dan terakhir menggunakan proses filtrasi.

“Kedepan kita ada proyek proses recycle water, karena sungai dan bantaran sungai di Cimahi ini mungkin sudah banyak tercemar. Sehingga IPAL kita dipersiapkan untuk progress recycle water,” beber Wagiyono.

“Saat ini kita sudah jalan 10 persen untuk recycle dari izin yang dibuang ke sungai 800 hingga 1.000 meter kubik,” tambahnya.

Selain itu, ungkap Wagiyono, pihaknya sedang mempersiapkan kedepannya untuk penambahan kapasitas IPAL sebesar 3.500 meter kubik.

Terkait kegiatan patroli sungai dan pengecekan IPAL oleh jajaran Satgas Citarum termasuk ke perusahannya, dikatakan oleh Wagiyono, “Ya, saya salut kepada Dansektor dan anggota Satgas yang terus-terusan kontrol, kita sendiri welcome sesuai dengan komitmen yang sama-sama kita buat,” pungkas Wagiyono.[St]

Comments

comments