JAKARTA, sorotindonesia.com – Irjen Pol (Purn) Dr Ronny F. Sompie, S.H, M.H., adalah tokoh nasional asal kawanua yang tercatat sebagai salasatu penerima penghargaan negara Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama bersama 14 tokoh lainnya yang diberikan dan disematkan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI tahun 2019 lalu.
Penghargaan tanda kehormatan Bintang Jasa ini sendiri diberikan oleh Pemerintah RI untuk menghargai dan menghormati warga negara Indonesia yang berjasa besar terhadap negara dan bangsa dalam suatu bidang atau peristiwa tertentu yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, dan Bintang Jasa Nararya.
Sebagai refleksi, Ronny Sompie diganjar penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama tersebut berkat kerja keras dan inovasinya dalam membantu masyarakat saat menjabat Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI. Sebelumnya pada tahun 2018, Ronny Sompie juga mendapat Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Jokowi. Satyalencana Wira Karya diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang telah memberikan darma bakti yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat menjadi teladan bagi orang lain.
Selain itu, jelang HUT ke-73 Bhayangkara, Ronny Sompie juga mendapat penghargaan Bintang Bhakti Tri Dharma Pratama dari Pengurus Pusat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri, karena dinilai masih mengabdi untuk negara meski sudah purna tugas dari Polri. Penghargaan lainnya, dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkait pelayanan haji, kemudian dari Menlu Retno Marsudi tentang perlindungan Pekerja Migran lndonesia (Hassan Wirayuda Award) dan dari Menkumham Yasonna Laoly setelah Sompie membentuk Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora).
Sejumlah penghargaan yang diterima Ronny Sompie yang pernah menjabat Kadiv Humas Polri dan Kapolda Bali tersebut, adalah buah dedikasinya terhadap tugas yang diembannya untuk kemajuan institusi dan juga pelayanan serta pengabdiannya kepada masyarakat.
Kepada sorotindonesia.com, Ronny Sompie mengungkapkan bahwa penghargaan bukanlah target dari etos kerjanya selama bertugas, namun targetnya adalah melaksanakan tugas yang terbaik bagi institusi dan masyarakat. Meski tak dipungkiri bahwa ada kebanggaan tersendiri saat menerima sejumlah penghargaan tersebut, namun penghargaan yang diterimanya didedikasikan juga untuk semua pihak yang telah memberikan support.
“Penghargaan Bintang Jasa Utama yang saya terima saat itu menjadi trigger untuk lebih giat bekerja. Apalagi penghargaan tersebut berkat dukungan rekan-rekan di semua level di jajaran lmigrasi serta semua pihak yang telah memberikan support,” ucap tokoh asal Airmadidi Minahasa kelahiran Surabaya tersebut, Rabu (9/8/2023).
Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama yang diterimanya pada tanggal 15 Agustus 2019, karena dinilai telah melakukan kinerja yang melebihi tugas dan fungsinya, yaitu membantu Kemenaker, BP2MI dan Kemlu untuk mencegah terjadinya penempatan Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural bekerja ke luar negeri sejak tahun 2017-2019 dengan jumlah sekitar 20.000 Calon Pekerja Migran Indonesia baik menunda pemberian layanan paspor maupun penundaan pemberangkatan ke luar negeri di Bandara Internasional.
Pemberian penghargaan dari negara ini, lanjutnya, tentu tidak terlepas dari penilaian atas apa yang sudah dilakukannya selama menjabat sebagai Dirjen Imigrasi. Akan tetapi, menurutnya, segala yang dilakukan dalam upaya pelaksanaan tugas sebaik-baiknya di Imigrasi tidak terlepas dari pengalaman kerjanya selama menjadi polisi.
Terkait dengan proses jelang menerima penghargaan Bintang Jasa Utama, Ronny Sompie mengisahkan, sebelumnya ia harus mempresentasikan terlebih dahulu kinerjanya yang melebihi tugas dan fungsi yang bermanfaat besar bagi masyarakat, bangsa dan negara, kepada panitia seleksi yang saat itu diketuai oleh Menhan.
“Ya, saya harus menjelaskan dan mempresentasikan tentang apa yang pernah saya lakukan sebagai kinerja yang melebihi dari tugas dan fungsinya, sehingga bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat, bangsa dan negara. Presentasi ini dilakukan di depan Panitia Seleksi Penerima Penghargaan Presiden yang dipimpin oleh Menhan RI yang waktu itu dijabat oleh Bapak Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu di Kantor Kemhan pada bulan Agustus 2019,” kisahnya.***
