BANJAR – Terkait penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemerintahan Kota Banjar sejauh ini, disikapi oleh Presiden Mahasiswa ( Presma ) STISIP Bina Putra Kota Banjar, Kresty Amalia Putri, Selasa (7/4/2020)
Menurut Kresty, lebih satu bulan pandemik Covid-19 mengancam wilayah Kota Banjar, namun pihak Pemerintahan Kota Banjar dinilai cuek dan kurang serius dalam menanganinya.
Kresty menjelaskan, penyebaran Covid-19 yang sangat cepat ini membuat masyarakat cemas dan khawatir, bukan sekedar khawatir terpapar Covid-19 saja, namun lebih kepada hilangnya sumber pendapatan karena masyarakat yang bergerak di usaha perdagangan (UMKM) mengalami sepi pembeli.
Kresty mengatakan, imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk diam di rumah tersebut tidak disertai dengan respon yang cepat untuk penunjang kehidupannya sehari-hari.
“Pandemi COVID-19 ini memang masalah kita bersama dan harus diatasi secara bersama-sama, namun disini yang harus lebih extra ya pemerintah, jangan sampai pemerintah bergerak kurang maksimal,” jelasnya.
Kresty menyebutkan, pergerakan yang dilakukan Pemkot Banjar dinilainya grasa-grusu dan tidak memberikan solusi optimal dalam menyelesaikan persoalan penanganan penyebaran pandemi COVID-19 ini.
“Imbauan untuk masyarakat diam di rumah guna mengurangi penyebaran COVID-19 ini pasti dituruti oleh masyarakat, namun pemerintah juga harus memberi solusi dengan merespon cepat untuk penyediaan kebutuhannya”, imbuhnya.
Kresty menambahkan, pergerakan penanganan penyebarannya COVID-19 yang dilakukan Pemkot Banjar jangan sampai terlihat cuek seperti ini, penanganan dari pemerintah harus masiv dari mulai pencegahan sampai dengan penanganan medis.
“Pemkot Banjar memiliki tim Covid Crisis Center namun kordinasinya terlihat kurang sinergis, pasalnya banyak yang bergerak sendiri-sendiri, kemudian masih banyak relawan yang bekerja tidak memakai APD karena tidak difasilitasi, begitupun kepada masyarakat faktanya masih banyak masyarakat yang belum menerima bantuan dari pemerintah perihal penyediaan kebutuhannya sehari-hari”, kata Kresty.
Kresty berharap Pemkot Banjar segera ambil kebijakan untuk bergerak dengan cepat mengatasi pandemi COVID-19 yang merugikan masyarakat ini.
“Saya harap pemkot Banjar bergerak lebih maksimal karena ini masalah semua, dan ketika pemkot memberi himbauan pun masyarakat pasti akan ikuti, namun jangan sampai pemkot memberi himbauan tapi lama merespon solusinya sehingga akan banyak masyarakat yang tidak memperdulikan himbauan tersebut, padahal masyarakat sendiri banyak yang sangat berharap terhadap pergerakan/kepedulian pemerintah untuk bisa membantu kebersamaan melawan persoalan COVID-19 ini”, pungkasnya.
[Man]