PepsiCo Resmikan Pabrik Rp 3,3 Triliun di Cikarang, Siap Produksi Lagi Lays dan Doritos

oleh -

CIKARANG, sorotindonesia.com – PT PepsiCo Indonesia secara resmi mengoperasikan pabrik pertamanya di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, dengan nilai investasi mencapai US$ 200 juta atau setara Rp 3,3 triliun. Peresmian yang digelar pada Kamis (19/6/2025) ini menandai kembalinya produksi makanan ringan populer seperti Lay’s, Cheetos, dan Doritos secara lokal.

Acara peresmian ini dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza, yang memberikan apresiasi tinggi atas investasi tersebut. Menurutnya, kehadiran pabrik PepsiCo ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan industri makanan dan minuman nasional yang terus menunjukkan tren positif pasca-pandemi.

“Kehadiran pabrik ini bukan hanya memperkuat industri makanan ringan nasional, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong substitusi impor. Ini juga menandakan bahwa peluang pasar dalam negeri masih sangat terbuka,” ujar Faisol dalam sambutannya.

Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 60.000 meter persegi di Kawasan Industri GIIC ini telah mulai berproduksi sejak 13 Januari 2025. Dengan tiga lini produksi berkapasitas 24.000 ton per tahun, pabrik ini telah menyerap hampir 400 tenaga kerja. Selain itu, PepsiCo juga menggandeng 400 petani kentang dan jagung lokal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai mitra pemasok bahan baku.

CEO PepsiCo Indonesia, Asif Mobin, menyatakan bahwa fasilitas baru ini akan semakin mendekatkan perusahaan dengan konsumen di Tanah Air. “Kami bangga untuk berkontribusi terhadap upaya pemerintah dalam menguatkan industri domestik, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung komunitas petani lokal. Investasi ini memperlihatkan bagaimana masa depan kami di Indonesia,” kata Asif.

Kementerian Perindustrian juga mengapresiasi komitmen PepsiCo dalam menerapkan prinsip keberlanjutan, dengan penggunaan 100 persen air daur ulang dan energi listrik terbarukan dalam proses produksinya.

DPSP

Comments

comments