Nonton Bareng Seru Film Merah Putih Memanggil

oleh -

BANDUNG – Dalam rangka memperingati HUT ke-72 TNI tahun 2017, LSM PMPR Indonesia bersama-sama dengan Siswa Dikcabpaif Satsis Taruna dan mitra Denintel nonton bareng film Merah Putih Memanggil yang dilaksanakan di Ciwalk XXI Jl. Cihampelas, Kota Bandung, Jumat (14/10/2017).

LSM PMPR Indonesia Nonton bareng film Merah Putih Memanggil

Sekitar 150 orang hadir memenuhi kursi studio untuk menikmati dan menonton film hasil garapan sutradara Mirwan Suwarso dan penulis cerita TB Silalahi serta dibintangi oleh pemeran diantaranya Maruli Tampubolon, Prisia Nasution, Aryo Wahab, Restu Sinaga. 

Film heroik yang melibatkan personel dan alutsista TNI ini dikemas apik dalam sebuah cerita tentang pembebasan sandera warga negara Indonesia dan asing oleh sekelompok teroris yang berbasis di hutan negara Tuonggo (nama fiktif untuk kepentingan film).

LSM PMPR Indonesia Nonton bareng film Merah Putih Memanggil

Cerita film ini dimulai dengan adegan keseharian personel TNI mengolah jasmani, lalu Kapten Nurmantyo (Maruli Tampubolon) melihat tayangan informasi ada kapal pesiar ukuran sedang berbendera Indonesia, Merah Putih, diperairan wilayah Indonesia dibajak oleh teroris internasional dan penumpangnya diculik.

Satu orang awak kapal ditembak mati di kapal karena melakukan pembangkangan. Empat orang awak termasuk kapten kapal WNI beserta tiga orang warga negara Perancis, satu orang warga negara Kanada dan satu orang warga negara Korea Selatan diculik dan dibawa ke suatu daerah di bagian selatan negara tetangga.

Pimpinan penculik meminta tebusan dari negara-negara yang warga negaranya diculik, termasuk Indonesia. TNI belum bisa berbuat banyak karena teroris itu berada di negara lain/tetangga. Digambarkan, negara tetangga tersebut juga sedang kewalahan menghadapi para teroris ini karena pemerintahnya sendiri mengalami banyak masalah dalam negeri. Namun karena pendekatan dari Pemerintah Indonesia, negara tetangga tersebut memberi ijin dan kesempatan kepada TNI untuk masuk ke daerahnya untuk membebaskan sandera, namun dibatasi hanya dalam waktu 48 jam.

Untuk itu TNI membuat rencana Operasi Gabungan yang melibatkan semua Angkatan. TNI AD melakukan operasi tertutup/pendadakan dengan mengirimkan 1 tim/satuan dari Batalyon Anti Teror Kopassus yang diterjunkan subuh secara free fall. Dalam keadaan siap siaga satuan khusus pembebasan sandera itu di back up pesawat tempur dari TNI AU serta kapal-kapal perang TNI AL di lepas pantai serta operasi Kopaska atau Pasukan Katak dan Batalyon Marinir untuk didaratkan. Semua satuan-satuan TNI ini dilibatkan secara aktif.

Satuan khusus pembebasan sandera yang dipimpin oleh Kapten Nurmantyo dengan sebutan tim Alfa itu berhasil menembus camp-camp teroris dan berhasil melepaskan sandera. Operasi tersebut berlangsung cepat dan senyap dengan kontak tembak yang efektif.

Namun keseruan dari film ini dimulai ketika pimpinan kelompok teroris mengendus keberadaan tim alfa, dan melakukan pengejaran kepada tim alfa dan para sandera. Namun demikian satuan khusus ini akhirnya berhasil membawa pulang para sandera. Ada keharuan saat para pejuang tersebut ada yang gugur dalam kontak tembak di medan tugas.

Film berdurasi lebih kurang 112 menit ini mempertontonkan daya juang personel TNI di medan perang dan persenjataan yang dimiliki. Semua senjata yang digunakan dalam kepentingan film Merah Putih Memanggil adalah senjata asli.

Seusai pemutaran film, Ketua Umum LSM PMPR Indonesia Rohimat Joker mengaku bangga memiliki TNI. “Kami bangga dengan TNI, ini juga semakin menumbuhkan rasa kecintaan kita kepada NKRI,” ujar Rohimat.

“Semoga tayangan film ini dapat ikut menumbuhkan semangat juang kepada generasi muda. Dan dari nonton bareng ini terjalin lebih erat sinergitas antara TNI dan masyarakat,” ucap Rohimat.

“Bersama Rakyat, TNI lebih kuat, hebat dan profesional,” pungkas Rohimat Joker.

Ketua Umum LSM PMPR Indonesia Rohimat Joker Nonton bareng film Merah Putih Memanggil
Ketua Umum LSM PMPR Indonesia, Rohimat/Joker. Di acara nonton bareng film Merah Putih Memanggil di Ciwalk XXI, Jumat (14/10/2017).

Kegiatan nonton bareng ini juga memberikan image positif kepada masyarakat bahwa pandangan negatif yang selama ini selalu ditudingkan pada kegiatan LSM tidaklah benar. Terbukti dengan pembagian lebih kurang 150 tiket nonton gratis kepada kalangan masyarakat.

Ikut hadir pada acara nonton bareng yang diprakarsa LSM PMPR Indonesia dan komsos kreatif tersebut, Mayor Inf Wiwin Agus (Pusdikif) dan Kapt. Inf Sarjono serta jajaran DPP, DPD, DPC dan Distrik LSM PMPR Indonesia (St)

Comments

comments