Maulani; Bisnis Pariwisata Cocok Jadi Andalan Warga Semarang

oleh -
oleh
Staf Ahli Wakil Ketua DPR RI Doktor Achmad Maulani saat mengisi Bimbingan Teknis Pengembangan Pariwisata Pasar Nusantara yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI di Hotel Aston Inn Semarang (ist)

Semarang | SOROTINDONESIA.COM , Kota Semarang semakin dikenal sebagai tujuan wisata domestik maupun mancanegara. Kemasyhurannya terus bergaung di media sosial instagram, twitter, pinterest dan facebook. Kawasan Wisata Kota Lama Semarang, bahkan telah mendapat penghargaan sebagai tempat wisata terbersih di Asia Tenggara pada 2020.

Di sektor lain, desa wisata berbasis alam, terus tumbuh dan berkembang. Pulih lebih cepat usai tak ada lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Dibuktikan dngan peningkatan kunjungan wisata, okupansi hotel yang semakin penuh, dan terus bertambahnya hotel dan apartemen. Termasuk vila dan home stay.

Realita menggembirakan tersebut perlu terus dibangun dan difaslitasi oleh pemerintah. Warga Kota Semarang perlu terus didorong berbisnis di bidang pariwisata. Karena telah terbukti bertumbuh dan membawa peningkatan perekonomian.

Demikian disampaikan Staf Ahli Wakil Ketua DPR RI Doktor Achmad Maulani yang hadir mewakili mewakili Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar dalam acara Bimbingan Teknis Pengembangan Pariwisata Pasar Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) di Hotel Aston Inn Semarang, Senin, (3/10/2024).

Baca Juga:  Ahmad Maulani Ingatkan Pasar Bisa Dikte Kebijakan Negara

“Mari warga Semarang menekuni bisnis pariwisata. Terbukti cocok dan terus meningkatkan kesejahteraan,” tutur Doktor Maulani kepada 100 pelaku industri parisitawa dan ekonomi kreatif Kota Semarang dalam Bimtek tersebut.

Maulani yang asli penduduk Ngaliyan, Semarang ini mengatakan, DPR terus mendukung dan mendorong pemerintah agar menambah program pengembangan desa wisata yang dibangun masyarakat. Anggaran untuk itu juga perlu terus ditambah.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Dwi Marhen Yono dalam sambutannya di acara tersebut mengatakan, pemerintah berkomitmen terus meningkatkan fasilitasi program dan anggaran untuk mengembangkan desa wisata, termasuk di Kota Semarang. Dia berharap hasil Bimtek tersebut dapat memotivasi para peserta mengembangkan usaha yang telah ditekuninya.

Baca Juga:  Mbak Ita Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Stakeholder Dalam Pengelolaan Kota Lama

Bimtek bertema Strategi Pemasaran Produk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ini menghadirkan pelatih profesional dari Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali atau Bali Tourism Board (BTB), Wisnu Arimbawa.

Wisnu Arimbawa dengan gaya khasnya, interaktif menyapa para peserta dan bertanya tentang usaha bidang wisata masing-masing. Lalu diajak berbincang tentang rencana pengembangan bisnisnya maupun tentang kendala usaha yang dihadapi.

Dia menekankan perlunya setiap pelaku usaha bidang parisiwata terus menambah ilmu dan memperluas jaringan. Yaitu dengan terus belajar, mengembangkan diri dengan menambah kemampuan bahasa asing, serta semakin rajin promosi.

Pembicara kedua, Serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng Sinoeng Nugroho Rachmad memaparkan potensi pengembangan wisata di Jawa Tengah yang bisa dibidik manfaat bisnisnya oleh masyarakat. (rq)

Comments

comments