Kolonel Yusep Sosialisasi Citarum Harum Di SMAN 1 Dayeuhkolot, Dorong Aktifitas Bank Sampah

oleh -
Kolonel Yusep Sosialisasi Citarum Harum Di SMAN 1 Dayeuhkolot
Para siswa SMAN 1 Dayeuhkolot tampak antusias menyimak paparan Citarum Harum yang disampaikan oleh Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., Kamis (7/11/2019).

sorotindonesia.com, KAB. BANDUNG,- Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., beserta jajaran laksanakan kegiatan sosialisasi Citarum Harum di SMAN 1 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Kamis (7/11/2019).

Kegiatan sosialisasi Citarum Harum yang dilaksanakan di salasatu ruang kelas serbaguna ini, dihadiri oleh sekitar 100 siswa, wakil kepala sekolah, guru, dan jajaran Sektor 21 Subsektor 21-05/Cikapundung.

Sebelum acara pemaparan oleh Kolonel Yusep terkait dengan Citarum Harum, disampaikan selayang pandang tentang sekolah SMAN 1 Dayeuhkolot.

Giliran pemaparannya, pertamakali Kolonel Yusep menceritakan tentang TNI AD dan tips bagi para siswa yang berminat mendaftar untuk mengabdi menjadi anggota TNI ataupun Polri.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang program Citarum Harum dan permasalahan yang dihadapi sungai terpanjang di Jawa Barat itu hingga dikeluarkannya Perpres No.15 tahun 2018.

Menariknya, di sesi tanya jawab usai pemaparan tampak para siswa antusias untuk berpartisipasi. Umumnya para siswa bertanya terkait permasalahan sampah di lingkungan tempat tinggalnya.

Usai tanya jawab, Dansektor 21 beri kejutan dengan menggelar kuis berhadiah, untuk mengukur pemahaman siswa dari materi Citarum Harum.

Akhir kegiatan, ditutup dengan penyerahan secara simbolis bahan kontak topi dan kaos kepada perwakilan peserta sosialisasi yang bertuliskan Save Our Citarum serta sesi foto bersama.

Ditemui oleh wartawan seusai kegiatan sosialisasi, Kolonel Yusep menjelaskan, “Hari ini, Kamis tanggal 7 November 2019, kita Satgas Citarum Sektor 21, melaksanakan sosialisasi di SMA Negeri 1 Dayeuhkolot, yang berbatasan dengan Kota Bandung. Saya menjelaskan tentang program Citarum Harum dari awal Sungai Citarum viral menjadi sungai terkotor di dunia, sampai penanganannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Pembangunan Sarana TPS3R Citarum Harum Di Desa Tegalmanggung Sumedang Sudah 95 Persen

“Permasalahan Sungai Citarum dari mulai sampah, limbah industri, kotoran hewan dan manusia, sedimentasi sungai. Terutama persoalan sampah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat,” terang Kolonel Yusep.

Keterbatasan sarana dan prasarana untuk sampah ini, lanjut Kolonel Yusep, juga dengan kebiasaan masyarakat yang telah lama membuang sampah ke selokan dan aliran sungai, sehingga pola pikir tersebut yang coba kita ubah agar sampah itu bisa dikelola mulai dari rumah untuk dipilah dan dipilih.

“Sampah yang masih bisa dimanfaatkan seperti plastik agar dikelola dengan baik dan tidak dibuang ke sembarang tempat. Ada baiknya di lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat diadakan bank sampah,” pesan Kolonel Yusep.

“Mudah-mudahan dengan penyampaian tadi tentang Citarum Harum, meski dihadiri 100 orang lebih, tetapi bisa ditularkan ke lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat,” harap Dansektor 21 Satgas Citarum Harum ini.

Menanggapi kegiatan sosialisasi Citarum Harum di sekolahnya, Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Dayeuhkolot, Yoyo, S.Pd, M.MPd., mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran dan kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Kolonel Yusep beserta jajaran di sekolahnya.

“Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, dan antusias mengikutinya, kami saat ini memiliki siswa lebih dari 1.300, sehingga akan lebih efisien jika memberikan pengertian kepada anak itu saat upacara hari senin. Kami berharap kedepannya di momen upacara ada anggota Satgas yang memberikan pencerahan lagi tentang sampah dan lainnya,” harapnya, menanggapi ketertarikannya terhadap paparan Citarum Harum oleh Dansektor 21.

Baca Juga:  Ini, IPAL Percontohan Kodam Siliwangi

Insya Allah, kami akan terus bersinergi untuk penanganan Citarum, karena kebersihan itu adalah tanggung jawab kita bersama dan menanamkan anak-anak ini menjadi cikal bakal atau calon-calon pemimpin yang peduli lingkungan,” tutur Yoyo.

Dikatakannya lebih lanjut, “Siswa di SMA Negeri 1 Dayeuhkolot ini mayoritas berasal dari Kabupaten Bandung, tetapi tidak sedikit juga yang datang dari Kota Bandung,” pungkas Yoyo, S.Pd., M.M.Pd.

Salaseorang siswa, SMAN 1 Dayeuhkolot, Encep Haboliasari saat ditanya tanggapannya terkait sosialisasi Citarum Harum yang disampaikan oleh Dansektor 21 menyebutkan, “Kegiatan sosialisasi ini sangat efektif, karena salasatu upaya untuk menumbuhkan kesadaran para siswa, walaupun saat ini hanya perwakilan, tetapi akan ditularkan kepada yang lainnya. Tadi disebutkan terkait dengan bank sampah, nah itu sangat bagus, tinggal kepada para siswa yang masih remaja ini untuk menggerakkannya. Bagaimana para siswa ini berwirausaha melalui bank sampah,” pungkasnya.[St]

Comments

comments