Banjar, ( SI ) – Tokoh masyarakat warga Marguluyu datangi PT Sung Shim International, kedatangan warga tersebut adalah untuk mempertanyakan dan menyampaikan beberapa keluhan warga, diantaranya jam istirahat di hari Jum’at, “Karena warga merasa terganggu disaat sedang menunaikan Sholat Jum’at terganggu dengan suara peluit Satpam pabrik,” terang Gun Gun Gunawan tokoh masyarakat sekaligus anggota DPRD Kota Banjar saat ditemui awak media dilokasi pabrik PT Sung Shim International yang berlokasi di Dusun Margaluyu Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Sabtu ( 17/02/2018 ).
“Kami hanya mau minta penjelasan terkait jam istirahat hari jum’at, karena warga merasa tidak nyaman dengan suara peluit Satpam pada saat warga sedang menunaikan sholat jum’at, dan yang kedua, berkaitan dengan adanya informasi terkait adanya jual beli hewan anjing oleh pihak manajemen pabrik, karyawan sangat risi dengan adanya anjing – anjing disekitar area pabrik tersebut, yang ketiga, berkaitan dengan adanya bau tak sedap dari blower pabrik, bau tersebut dirasakan warga sekitar siang hari sampai sore hari”, tambah Gun gun.
Lebih lanjut Gun Gun menjelaskan, “Menurut UU Ketenagakerjaan, kalau pada hari jum’at waktu istirahat itu adalah 2,5 jam, tapi menurut informasi yang kami terima dari Satpam perusahaan, perusahaan memberikan waktu istirahat hari jum’at hanya 45 menit itupun dari jam 12, menurut kami itu sudah melanggar aturan, dengan kepedulian kami terhadap warga terutama karyawan pabrik laki – laki yang beragama Islam, kalau waktu yang diberikan sebentar otomatis tidak ada waktu untuk menunaikan sholat jum’at,” kata Gun Gun.
Saat ditemui oleh warga, pabrik sedang keadaan libur dan pihak manajemen perusahaan sedang pulang ke Purbalingga.
Dikesempatan lain, Kandar, Kasi Pemerintahan Desa Mulyasari mengatakan, “warga mendatangi pihak perusahaan hanyalah untuk menyampaikan klarifikasi atau koordinasi dengan pihak perusahaan, pihak manajemen perusahaan pun kebetulan tidak ada ditempat, menurut Satpam bisa kembali lagi nanti hari Senin, tadi sepakat dengan warga akan datang untuk menyampaikan ketertiban yang harus dilaksanakan oleh pihak perusahaan, agar kondisi lingkungan warga terkait dengan jam istirahat perusahaan untuk saling menghargai, ketika hari Jumat ada ibadah Jumatan, itu aja yang dikeluhkan warga”, terangnya.
“Termasuk ketertiban dan kesehatan di lingkungan, terkait adanya bau terhadap lingkungan, yang kemungkinan menurut kesehatan itu tidak baik. Menurut keterangan dari warga, masih ada bau menyengat, beberapa tahun saya sudah mengajukan termasuk untuk hal-hal yang menyangkut dengan kesehatan, apakah pertanggungjawaban tersebut dari pihak perusahaan ada atau tidak, juga terkait permasalahan sosialnya”, terang Kandar. [Herman]