BANJAR, Sorotindonesia.com — Sejumlah Anak-anak muda yang tergabung dalam JaDI (Jaringan Demokrasi Indonesia) berembug merancang masa depan pembangunan demokrasi di Kota Banjar, Jum’at (12/2/2024) yang bertempat di salah satu cafe di Kota Banjar, Jawa Barat.
Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) ini adalah sebuah NGO (Non Govermental Organization) yang bergerak dalam pembangunan demokrasi, politik dan kepemiluan yang pembentukanya di tingkat Kota Banjar digagas oleh para mantan KPU Kota Banjar Periode 2018-2023.
Dani Danial M yang tiada lain adalah mantan Ketua KPU Kota Banjar 2 periode inilah yang pada akhirnya memegang kendali sebagai Ketua/Koordinator Presidium JaDI Kota Banjar.
Danial menyatakan JaDi Kota Banjar diharapkan dapat menjadi lokomotif pembangunan demokrasi di Kota Banjar ke arah yang lebih baik lagi, bahkan lebih dari itu JaDI juga diharapkan dapat menjadi arus baru yang merepresentasikan gerakan kaum muda dalam pembangunan Kota Banjar ke depanya.
“Diskusi yang digagas oleh JaDI ini telah berlangsung kurang lebih 5 kali, dilakukan secara sirkulir dari kecamatan satu ke kecamatan lainya yang ada di kota banjar. Mengingat relawan JaDI tersebar di semua kecamatan, Desa/Kelurahan dan bahkan saat ini JaDI telah memiliki jejaring relawan sampai ke tingkat wilayah/lingkungan (RT/RW) se Kota Banjar,” jelasnya.
Lanjut jelasnya, struktur JaDI terdiri dari Dewan Penasehat yang di dalamnya para mantan KPU dari generasi ke 1 sampai ke generai ke tiga. Dewan Pembina, Presidium Kota terdiri dari para mantan Anggota KPU generasi ke empat (periode 2018-2023), Korcam, Kordes dan Kader Demokrasi tingkat lingkungan/Wilayah (RT/RW).
“Kendatinpun belum dilaunching secara formal, tetapi JaDI telah merumuskan beberapa langkah yang tengah dirancang ke depan, dimana JaDI Kota Banjar akan bergerak ke akar rumput untuk melakukan konsolidasi jejaring dan gagasan,” pungkasnya. (*)
