Gus Rommy; Suryadharma Ali Bukan Sekedar Ketum PPP

oleh -
oleh
Muhammad Romahurmuziy saat melayat di rumah duka Surya Dharma Ali di Jalan Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025) malam. Foto: dokumentasi/istimewa
Muhammad Romahurmuziy saat melayat di rumah duka Surya Dharma Ali di Jalan Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025) malam. Foto: dokumentasi/istimewa

JAKARTA , sorotindonesia.com – Menteri Agama periode 2009–2014, Surya Dharma Ali (SDA) wafat pada pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta, Kamis (3/7/2025). Kepergiannya meninggalkan duka bagi bangsa Indonesia, terlebih bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai politik Islam yang menjadi wadah bagi dirinya dalam berjuang di jalur politik.

“Bagi saya, Mas Surya bukan hanya Ketua Umum. Beliau adalah kakak, mentor, sekaligus guru politik saya,” kata Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Rommy usai melayat di rumah duka Surya Dharma Ali di Jalan Cipinang Cempedak I, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (31/7/2025) malam.

Rommy mengaku dirinya berjuang bersama SDA sejak tahun 2002 sebagai Tenaga Ahli Komisi V DPR RI, yang mana waktu itu SDA juga menjabat Ketum DPP PPP. “Cermat adalah sifat yang paling tepat untuk menggambarkan almarhum. Kalimat demi kalimat, titik, bahkan koma, dalam balutan spidol hijau, selalu menghiasi koreksi almarhum atas konsep-konsep yang saya buat. Tak jarang kami berdebat, tentang nilai rasa bahasa dari sebuah konsep,” ungkapnya.

Baca Juga:  PPP Harus Tegas! Tak Boleh Ada Pemecatan dan Jaga Kondusifitas, Tugas Plt Ketum Selesaikan Pemilu dan Muktamar 
Muhammad Romahurmuziy saat bersama Suryadharma Ali di sebuah kesempatan. Foto; dokumentasi/istimewa 
Muhammad Romahurmuziy saat bersama Suryadharma Ali di sebuah kesempatan. Foto; dokumentasi/istimewa

Keakraban dan kepercayaan SDA dengan Rommy pun berlanjut saat setelah SDA mengikuti fit and proper era terpilihnya SBY sebagai Presiden RI pada tahun 2004. “Almarhum menelpon saya. “Rom, bantu saya di Kemen-PAN ya,”, kenangnya menirukan.

“Jangan. Saya nggak ngerti apa-apa soal Birokrasi, mas”, jawab saya. “Udahlah kita sama-sama belajar,” katanya menirukan.

Baca Juga:  Arwani Thomafi; Komitmen PPP Perhatikan Pendidikan

Namun kecemasan tentang hal itu sirna ketika Surya Dharma Ali tidak jadi pada posisi tersebut. “Untunglah tak lama kemudian beliau didapuk menjadi Menkop dan UKM. Setelah perubahan jelang pelantikan itu, almarhum menelpon saya lagi, “kali ini kamu nggak boleh nolak”. Jadilah disiplin ilmu perkoperasian dan industri kecil yang saya geluti saat di DPR, menjadi bekal sebagai staf khususnya,” urainya.

Rommy ingat selama 5 tahun dirinya merasa benar-benar dikader. Posisi sebagai staf saat mendampingi SDA di Kemenkop dan UKM ibarat sebuah kawah candradimuka untuk menempa Rommy untuk jadi pemimpin.

Comments

comments