Dialog Kebangsaan KNPI, Komitmen Bersama Pemuda dan Santri Dalam Menjaga Pesantren dan Masjid Sebagai Kekuatan Pemersatu Bangsa

oleh -

SUKABUMI,- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota dan Kabupaten Sukabumi bersama dengan KNPI Jawa Barat menggelar Dialog Kebangsaan yang bertemakan Komitmen Bersama Pemuda dan Santri Dalam Menjaga Pesantren dan Masjid Sebagai Kekuatan Pemersatu Bangsa yang dilaksanakan di Masjid Raudhatul Irfan, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (24/2/2018).

Hadir sebagai narasumber pada acara Dialog Kebangsaan tersebut, Dandim 0607/Sukabumi Letkol Inf M. Mahfud As’at, Kapolresta Sukabumi AKBP Sulistiyo Purnomo Condro, serta dari unsur pemuda disampaikan oleh Sekretaris DPD KNPI Provinsi Jawa Barat Dr. (Cand) Asep Komarudin, S.Ag. M.Ud, dengan dimoderatori oleh DKM Masjid Raudhatul Irfan, H. Abdul Malik, M.Ag.

Kegiatan tersebut, seperti yang disampaikan oleh KNPI Jawa Barat pada siaran pers-nya, menerangkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir Indonesia berada pada kondisi memperihatinkan. Peristiwa pelanggaran dan intoleransi agama kerap terjadi dalam dua pekan terakhir di sejumlah daerah, seperti persekusi, intimidasi hingga melukai bahkan menimbulkan korban jiwa terhadap para ulama dan tokoh agama. Hal tersebut tentunya telah menimbulkan keresahan dan situasi yang tidak nyaman di tengah masyarakat. Diawali dengan penganiayaan terhadap KH Umar Basri (Pimpinan Ponpes Al-Hidayah Cicalengka), pembunuhan Ustadz Prawoto (Komando Brigade PP Persis), persekusi terhadap Biksu di Tangerang, bakti sosial gereja di Yogyakarta yang dibubarkan oleh salah satu ormas Islam, penyerangan Gereja Lidwina di Sleman, serta pengrusakan Mesjid Baitur Rohim oleh OTK (Orang tak Dikenal), di Tuban.

Lebih dari pada itu, peristiwa tindakan intoleransi dan isu-isu SARA juga rawan dimanfaatkan sekelompok orang tertentu yang menggiring opini publik sehingga mempengaruhi kondusifitas bangsa ini sehingga jauh dari rasa aman, damai dan penuh ketentraman.

“KNPI sebagai moral force (kekuatan moral) yang merupakan representasi dari
seluruh elemen kepemudaan yang tergabung dalam berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di tiap tingkatan dari Pusat hingga kecamatan, merasa terpanggil untuk melakukan langkah nyata memberikan kontribusi bagi masyarakat dengan turun ke tingkat-tingkat bawah dan menyatu dengan simpul-simpul strategis di tengah masyarakat,” ujar Rio Febrian Wilantara, Ketua DPD KNPI Jawa Barat pada siaran persnya.

Baca Juga:  DPD KNPI Kota Semarang Ajukan Konsep Peran Pemuda Bagi Pemerintah Kota Semarang

Dijelaskannya, Pesantren dan Masjid merupakan simpul terpenting yang kami sentuh untuk pertama kali, melalui Program KNPI Goes To Pesantren & Masjid, ini merupakan program nyata kami untuk lebih membaur dengan kalangan santri, ta’mir masjid, remaja masjid dan tokoh Alim Ulama dan Ustadz. Melalui kegiatan Dialog Kebangsaan yang kami pusatkan di Masjid-masjid Besar dengan menghadirkan berbagai elemen Santri dari berbagai Pesantren, Ta’mir Masjid & Remaja Masjid dari berbagai masjid, dengan berbagai organisasi Kepemudaan, Mahasiswa dan Pelajar.

“Kami berharap dapat memberikan kesejukan dan kedamaian kepada bangsa dan masyarakat dengan hadirnya kami (Pemuda dan Santri) bersama menjaga ulama dan tokoh agama, menjaga masjid dan pesantren terbebas dari berbagai praktik politik apapun, dan intimidasi dari pihak manapun sebagai solusi kebangsaan dari Pemuda dan Santri untuk Bangsa,” tambahnya.

DPSP

Dialog Kebangsaan yang yang diprakarsai oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota/Kabupaten Sukabumi bersama-sama dengan KNPI Jawa Barat, dibuka langsung oleh Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat Bung Rio F. Wilantara, didampingi para Ketua DPD KNPI Kota Sukabumi Bung Mellan Maulana Suryadiraksa dan Ketua DPD KNPI Kabupaten Sukabumi Bung Reggy Afriansyah, ST., beserta jajarannya masing-masing.

“Kami bersama mencoba menyuguhkan tema wawasan kebangsaan sebagai resolusi terhadap berbagai persoalan kebangsaan yang tengah terjadi. Dengan narasumber yang mewaliki berbagai elemen ketokohan yang representarif mulai dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi KH. A. Komarudin, Ketua MUI Kota Sukabumi Prof Dr Deddy Ismatullah dan Pemimpin Pondok Pesantren Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana,” terang Rio.

Pada kegiatan Dialog Kebangsaan tersebut, dilakukan pula penandatangan spanduk dukungan untuk menolak sagala bentuk politisasi agama dan masjid untuk kepentingan politik praktis, dan komitmen menjaga bangsa dari berbagai halangan, tantangan dan ancaman dan gangguan dari pihak manapun yang akan merongrong NKRI. Hal ini merupakan wujud komitmen bersama menuju Solusi Kebangsaan Pemuda dan Santri untuk Bangsa untuk mengembalikan peran tempat-tempat ibadah sebagai pendukung transformasi sosial budaya bagi masyarakat yang bebas dari isu-isu politik dan SARA.

Baca Juga:  DPD KNPI Kota Bandung Masa Bakti 2018-2021 Dilantik

Dialog Kebangsaan KNPI Jawa Barat dan KNPI Kota dan Kabupaten Sukabumi di Masjid raudhatul Irfan

Dialog ini diharapkan dapat membangun konstruksi berpikir pemuda dan santri dalam mendorong terciptanya situasi yang kondusif, tentram, aman dan damai di tengah masyarakat.

Kegiatan KNPI Goes To Pesantren di Sukabumi ini merupakan rangkaian dari road show kebangsaan KNPI di seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat, dimulai dengan kegiatan “Dialog Kebangsaan” yang dirangkaikan dengan Deklarasi Bersama Pemuda dan Santri kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Pondok Pesantren Sunanul Huda Cikaroya Cisaat Kabupaten Sukabumi, dan Ponpes Al Islamiyah Kota Sukabumi.

Deklarasi yang dibacakan tersebut berisi 5 (lima) poin, yang di sebut dengan Deklarasi Bersama Ulama, Pemuda, Santri, Pelajar dan Mahasiswa. Isi poin dari deklarasi itu berisi, sebagai berikut;

  1. Menjaga dan mempertahankan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,
  2. Menjaga kondusifitas Jawa Barat yang aman, tentram dan damai serta bebas dari berbagai intimidasi, persekusi, dan kekerasan,
  3. Menjaga para ulama dan tokoh agama,
  4. Menolak segala bentuk SARA dan politisasi atas nama agama, dan
  5. Menolak segala bentuk politisasi pesantren, masjid dan rumah ibadah.
Pembacaan deklarasi bersama, ulama, pemuda, santri, pelajar dan mahasiswa digelaran Dialog Kebangsaan yang digagas KNPI Kota dan Kabupaten Sukabumi bersama KNPI Jawa Barat yang dilaksanakan di Masjid Raudhatul Irfan Kota Sukabumi, Sabtu (24/2/2018).
Pembacaan deklarasi bersama, ulama, pemuda, santri, pelajar dan mahasiswa digelaran Dialog Kebangsaan yang digagas KNPI Kota dan Kabupaten Sukabumi bersama KNPI Jawa Barat yang dilaksanakan di Masjid Raudhatul Irfan Kota Sukabumi, Sabtu (24/2/2018).

“Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengangkat kekuatan-kekuatan pesantren yang hakikinya adalah penjaga generasi muda dan bangsa. Kegiatan ini di mulai dari Sukabumi pada hari ini Sabtu tangal 24 Februari 2018 di Masjid Raudhatul Irfan Jalur Cisaat Sukabumi, dilanjutkan di Kabupaten Cianjur 25-26 Februari 2018 di Masjid Agung Cianjur dan Pondok Pesantren al Ittihad Cianjur,” tutup Rio. [Rls/St]

#Pesan Kebangsaan dari KNPI untuk Generasi Muda & Santri
#Pemuda&SantriPenjagaBangsa
#PemudaPenjagaUlama&TokohAgama
#PemudaTolakPolitisasiMasjid
#Pemuda Bersama Santri-JagaBangsa dan Tokoh Agama

Comments

comments