Dansektor 21 Citarum Harum Sidak Perusahaan Alumunium PT Indo Extrusions Cimahi

oleh -
Dansektor 21 Citarum Harum Sidak Perusahaan Alumunium PT Indo Extrusions Cimahi

CIMAHI, sorotindonesia.com,- Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., melaksanakan giat sidak ke PT Indo Extrusions, Jl. Leuwigajah, Kota Cimahi, Selasa (23/7/2019).

Sidak (inspeksi mendadak) ke perusahaan pengolah bahan logam ekstrusi alumunium ini, turut didampingi oleh jajaran Subsektor 21-13 Satgas Citarum, awak media, serta elemen masyarakat dari LSM PMPRI.

Disambut oleh General Manager PT Indo Extrusions, H Nandi, bersama Saripudin selaku staf manajemen HRD, Kolonel Yusep sebelum pengecekan ke IPAL terlebih dahulu memperkenalkan diri dan menjelaskan berkenaan dengan Satgas Citarum dan progress Citarum Harum.

“Kita baru masuk sekarang ke perusahaan ini dikarenakan belum pernah mendapat laporan adanya pembuangan limbah kotor dari PT Indo Extrusions ini ke aliran sungai. Namun demikian, kita perlu membuat komitmen agar perusahaan ini konsisten menjaga hasil olahan limbahnya untuk mendukung Citarum Harum dan industri bersih Kota Cimahi,” jelas Kolonel Yusep.

“Program Citarum Harum berjalan selama tujuh tahun sejak diterbitkan Perpres No.15 tahun 2018. Jadi, pasti semua perusahaan yang berpotensi membuang limbahnya ke aliran sungai akan terkunjungi. Termasuk diantaranya mall dan pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan industri rumahan,” tegasnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil : Citarum Akan Menjadi Tempat Terindah Di Indonesia

Selanjutnya, setelah pemaparan singkat, Kolonel Yusep beserta jajaran diajak oleh manajemen untuk melihat proses produksi dari mulai bahan baku hingga produk finishing PT Indo Extrusions. Kemudian menuju ke fasilitas IPAL.

“Limbah kami berbahaya bagi lingkungan dan ekosistem sungai jika tidak diolah dengan baik,” kata Saripudin saat ditanya sorotindonesia.com terkait zat kimia berbahaya yang digunakan untuk proses produksi perusahaan pengolahan logam aluminium itu disela kegiatan pengecekan IPAL.

Tampak dengan jelas pada sidak tersebut, di saluran akhir outlet IPAL, kondisi warna air hasil olahan limbahnya berwarna bening, selain itu sudah ada ikan koi yang hidup didalamnya.

“IPAL perusahaan kami rutin diperiksa oleh Dinas Lingkungan Hidup,” kata H Nandi yang perusahaannya selama beberapa tahun terakhir ini rajin mendapat penilaian proper biru dari BPLHD Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Sektor 7 Satgas Citarum Tebar Bakteri MR 08 Penjernih Air Sungai

Dansektor 21 pun terlihat cukup puas melihat hasil olahan limbah yang dilakukan oleh PT Indo Extrusions.

“Standar satgas untuk hasil pengolahan limbah cair untuk industri sudah jelas, yaitu airnya harus berwarna bening dan ada ikan koi atau ikan mas hidup di bak indikator outlet sebelum air itu dibuang ke sungai,” ucap Dansektor 21 kepada wartawan seusai pengecekan.

“Pabrik PT Indo Extrusions ini, meski olahan limbahnya sekitar 300 liter perhari, tapi hasil olahannya sudah sesuai dengan yang diharapkan, dengan kondisi ini tentunya aman bagi ekosistem sungai. Semoga dapat terus dipertahankan oleh pabrik,” kata Kolonel Yusep yang langsung dijawab dengan anggukan oleh H Nandi.

Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, memberikan keterangannya  kepada wartawan seusai melaksanakan pengecekan ke perusahaan PT Indo Extrusions, Kota Cimahi, Selasa (23/7/2019).

Seusai wawancara, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan surat komitmen yang dibuat oleh pihak perusahaan yang diketahui oleh Dansektor 21 Satgas Citarum Harum.[St]

Comments

comments