JAKARTA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI) menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Aksi ini bertujuan mendesak KPK untuk segera menyelesaikan kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku, seorang buronan yang hingga kini belum ditangkap.
Massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 12.00 WIB di gedung KPK. Mereka membawa berbagai spanduk dan poster bertuliskan tuntutan seperti “Tangkap Harun Masiku!”, dan “KPK Jangan Tunduk pada Tekanan Politik!”.
Dalam orasinya, Koordinator Pusat BEM KSI Charles Gilber menegaskan bahwa demonstrasi ini merupakan bentuk perlawanan mahasiswa terhadap lemahnya supremasi hukum di Indonesia.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat hukum dipermainkan. Penangkapan Harun Masiku adalah ujian besar bagi KPK untuk menunjukkan keberpihakannya pada keadilan.” ujar Charles.
Selain menyoroti kasus Harun Masiku, mahasiswa juga mengecam lambannya kinerja KPK dalam menangani kasus-kasus korupsi lainnya. Mereka meminta lembaga antirasuah tersebut untuk bekerja lebih profesional dan independen tanpa intervensi politik dari pihak mana pun.
Aksi demonstrasi ini mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Meski sempat terjadi aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan, aksi berlangsung damai tanpa insiden berarti.
BEM KSI dalam pernyataan sikapnya menuntut empat hal:
1. Transparansi dan Akselerasi Penyelidikan , Mendesak KPK untuk segera memberikan laporan resmi dan terbuka kepada publik mengenai progres pencarian Harun Masiku, termasuk langkah-langkah konkret yang telah dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas lembaga.
2. Optimalisasi Kerja Sama dengan Aparat Penegak Hukum dan Lembaga Internasional
Menuntut KPK untuk meningkatkan kerja sama dengan Polri, Kejaksaan, dan lembaga internasional seperti Interpol untuk mempercepat proses pencarian dan penangkapan Harun Masiku yang diduga berada di luar negeri.
3. Peningkatan Integritas Internal KPK
Meminta KPK untuk memastikan bahwa tidak ada konflik kepentingan di internal lembaga yang dapat menghambat penanganan kasus ini, serta menjamin bahwa seluruh proses hukum berjalan dengan independen dan tanpa intervensi pihak mana pun.
4. Pemberantasan Korupsi Tanpa Pandang Bulu Menyerukan kepada KPK agar menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi secara menyeluruh, termasuk dengan menangkap buronan kelas kakap seperti Harun Masiku, sebagai bukti nyata bahwa hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Demonstrasi ini juga diiringi nyanyian perjuangan dan doa bersama untuk Indonesia yang bebas dari korupsi. Sebelum membubarkan diri, massa aksi menyerahkan petisi berisi tuntutan mereka kepada perwakilan KPK.
“Hari ini kami datang sebagai mahasiswa yang peduli pada masa depan bangsa. Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, maka kami akan kembali dengan aksi yang lebih besar,” ujar salah satu orator dalam aksi tersebut.
Demonstrasi BEM KSI ini mendapat perhatian luas dari publik dan diharapkan menjadi pengingat bagi KPK untuk terus menjaga independensinya dalam memberantas korupsi.***