Murung Raya, sorotindonesia.com – Disegelnya bangunan SDN 3 Puruk Cahu Seberang karena permasalahan sengketa tanah, mengakibatkan kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu di sekolah tersebut.
Menurut Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 3 Puruk Cahu Seberang, Rukmiati saat dikonfirmasi wartawan via telepon pada Selasa (2/5) siang, sekolah yang dipimpinnya itu memiliki dua bangunan dan yang disegel hanya satu bangunan saja.
“Sebab bangunan sekolah yang satunya tidak berada di lahan yang bersengketa, jadi masih bisa digunakan kami pada hari ini,” ungkap Rukmiati, Selasa (2/5).
Disampaikan Rukmiati juga untuk mensiasati agar kegiatan belajar-mengajar bisa terus berjalan maka dilakukan secara bergantian dan hal ini sesuai dengan arahan pihak Dinas Pendidikan agar pihak sekolah mengatur sebaik mungkin.
“Kepala Disdikbud Mura sendiri sudah datang tadi pagi mengunjungi kami agar pihak sekolah mengatur dan jangan sampai tidak ada aktivitas belajar mengajar karena masalah penyegelan ini,” jelas Rukmiati lagi.
Untuk kegiatan hari ini (Selasa), Rukmiati mengatakan pihak sekolah sengaja berinisiatif memperbolehkan anak didik mereka pulang lebih awal dan mulai besok akan dilakukan belajar secara bergantian dengan kelas 1 sampai 3 dulu belajar pagi.
“Bangunan yang disegel sebanyak dua ruang yang digunakan sebagai ruangan kantor, kelas 1, 2 dan 6. Satu ruangan disekat menjadi dua rungan,” jelas Rukmiati kembali. (yud)