BANJAR, Sorotindonesia.com — Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy (BBWS Citanduy) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar melaksanakan sosialisasi Rencana Tanggap Darurat (RTD) antisipasi meluapnya air di Bendungan Leuwikeris.
Acara sosialisasi Rencana Tanggap Darurat ini dihadiri oleh Wali Kota Banjar Hj. Ade Uu Sukaesih, Wakil Wali Kota H. Nana Suryana, Sekda Kota Banjar H.Soni Harison, Waka Polres Banjar, Dandim 0613/Ciamis, Camat Purwaharja, Lurah Karangpanimbal dan tokoh masyarakat.
Kepala BBWS Citanduy Elroy Koyari mengatakan, kegiatan simulasi tanggap darurat ini dilaksanakan seandainya terjadi luapan air di Bendungan Leuwikeris.
“Simulasi ini sangat penting seandainya air di Bendungan Leuwikeris meluap, masyarakat sudah siap dan tau dimana titik kumpul, apa yang harus dilakukan dan personil yang bertugas pun tau apa tugas dan kewajiban yang harus dilaksankaan,” terangnya kepada awak media usai acara sosiisasi RTD, Kamis (30/11/2023) yang bertempat di TPK Cikadu, Kelurahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, apabila terjadi luapan air di Bendungan Leuwikeris, untuk mengevakuasi warga menurut perhitungan kami membutuhkan waktu 2 jam, air sampai di Kota waktunya 2 jam dan ketinggian air paling maksimal sekitar 1 meter.
Ditegaskan Elroy, secara langsung dari luapan air di Bendungan Leuwikeris tidak begitu banyak dampaknya, karena di Kota Banjar ini banyak sungai-sungai dan lokasi sungai Citanduy ini cukup rendah dibanding tebing kiri kanan.
“Tapi ini tetap harus dilakukan sebagai langkah antisipasi terjadinya luapan air di Bendungan Leuwikeris,” tandasnya.
Sementara itu menurut Wakil Wali Kota Banjar H. Nana Suryana mengatakan, sosialisasi ini adalah bagaimana kita mengantisipasi bagaimana ketika ada bencana, bencana yang dimaksud adalah seandainya meluapnya air dari Bendungan Leuwikeris.
“Tapi barusan Kota Banjar itu tidak termasuk daerah yang berbahaya, tetapi kalau memang ada bencana banjir dari Leuwikeris kita terkena dampaknya,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya Bendungan Leuwikeris ini bisa bermanfaat dan tidak terjadi yang tidak kita inginkan. (*)