BANJAR, Sorotindonesia.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar bersama Lapas Kelas IIB menggelar simulasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan gempa bumi Megathrust dan bahaya kebakaran, Kamis (26/9/2024) bertempat di Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Jawa Barat.
Kegiatan simulasi tersebut guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang diikuti oleh ratusan warga binaan dan petugas Lapas Kelas IIB Kota Banjar serta disaksikan langsung oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Wawan Setiawan dan Kepala Lapas Kota Banjar, Amico Balalembang.
Menurut wawan Kalak BPBD Kota Banjar, mengatakan, kegiatan ini dilakukan pencegahan terhadap gempa bumi Megathrust, selain bencana gempa bumi, dilaksanakan juga kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran.
“Kita sedang melaksanakan simulasi, mudah-mudahan ini bisa terkoordinasi dan terjalin sinergitas,” jelasnya.
Dikatakan Wawan, kita mempunyai SOP untuk penanganan dan penyelamatan warga binaan seperti hal-hal yang biasa terjadi.
Ia menambahkan, simulasi kesiapsiagaan dampak bencana megathrust di Lapas Banjar ini merupakan yang pertama di Kota Banjar.
“Kesiapsiagaan ini penting adanya untuk meminimalisir dampak buruk bencana megathrust dan kebakaran. Dalam simulasi ini diturunkan Tim BPBD, termasuk unit Damkar Kota Banjar sebanyak 15 personil,” ucapnya.
Ia berharap, simulasi dan sosialisasi kesiapsiagaan bencana megathtrust diperluas, setelah dari lingkungan Lapas Banjar ini dilanjutkan di lingkungan lain yang berbeda di Kota Banjar nantinya.
Lanjutnya, kesiapsiagaan megathrust ini sesuai intruksi Pj Wali Kota dan Pj Gubernur Jawa Barat.
Sementara itu, Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Kota Banjar, Amico Balalembang, Lapas Banjar memiliki sejumlah jalur evakuasi sampai titik kumpul yang aman di Lapas Banjar.
” Apabila terjadi gempa Megathrust, di Lapas ini ada sebidang tanah yang akan menjadi titik kumpul aman untuk warga binaan,” ucapnya.
Ia pun menuturkan, untuk antisipasi apabila terjadi kebakaran, ketersediaan air untuk antisipasi pemadaman api aman sekarang ini.
“Untuk evakuasi, ada 2 blok. Satu blok kanan dan satu blok kiri. Sehingga, saat ada bencana semua warga binaan bisa ditampung semuanya di dalam kawasan Lapas Banjar secara aman.” jelasnya.
Dijelaskan Kalapas, total warga binaan di Lapas Banjar ada 329 orang. (*)