SEMARANG , sorotindonesia.com – Pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota nomor urut 02, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, telah merumuskan sejumlah program super prioritas yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup warga Kota Semarang selama lima tahun ke depan yang disampaikan ke redaksi Sorot Indonesia, Rabu (9/10/2024).
Program-program ini tidak hanya bersifat utopis (awang-awang), tetapi juga mencerminkan komitmen pasangan koalisi besar untuk menjadikan Semarang sebagai kota yang lebih baik dan lebih sejahtera bagi semua lapisan masyarakat.
1. Sekolah Gratis
Salah satu program yang paling menonjol adalah sekolah gratis untuk siswa SD, SMP di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta, serta Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS). Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Semarang memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas tanpa terbebani biaya. Dengan pendidikan yang didanai pemerintah, diharapkan angka partisipasi pendidikan di Kota Semarang dapat meningkat, dan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.
2. Turunan Program PIP
Selanjutnya, Alamsyah Satyanegara (AS) Sukawijaya atau Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss) juga berkomitmen untuk memberikan beasiswa semacam beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar-di tingkat pusat) dengan menggunakan anggaran dari APBD Kota Semarang. Beasiswa ini akan membantu siswa-siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa khawatir akan biaya pendidikan. Khususnya untuk siswa sekolah menengah atas (SMA) dan di perguruan tinggi.
3. Pelayanan Kesehatan
Program kesehatan juga menjadi perhatian utama pasangan Yook-Joss ini. Mereka berencana untuk melakukan perbaikan pelayanan kesehatan dan memastikan Universal Health Coverage (UHC) untuk semua warga Kota Semarang. Dengan UHC, setiap warga akan mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak tanpa harus memikirkan biaya, sehingga kesehatan masyarakat dapat terjamin.
4. Kredit Mesra
Dalam upaya pemberdayaan ekonomi, Yoyok-Joss juga memperkenalkan Kredit Mesra (Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera), program kredit tanpa agunan yang ditujukan khusus untuk perempuan dan generasi Z yang merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tingkat Rukun Tangga (RT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses permodalan bagi pelaku usaha kecil, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan taraf hidup.