Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19, Desa Bojongloa Rancaekek Gencarkan Imbauan Protokol Kesehatan

oleh -
Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19, Desa Bojongloa Rancaekek Gencarkan Imbauan Protokol Kesehatan
H. Ayeng, Kepala Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, saat mengikuti peringatan Hari Pahlawan bersama Sektor 21 Satgas Citarum.

KAB. BANDUNG – Prediksi yang menyebutkan adanya potensi gelombang ketiga Covid-19 di tanah air pada masa liburan akhir tahun ini, turut disikapi oleh Pemerintah Desa Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Antisipasi agar tidak terjadi gelombang ketiga Covid-19 ini, Kepala Desa Bojongloa, H. Ayeng, mulai gencar mengimbau khususnya kepada warga masyarakat Desa Bojongloa, dari RT dan RW untuk mengutamakan protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan tetap harus kita patuhi, ini juga sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, mobilitas warga dalam bepergian ke luar kota atau daerah harus dibatasi,” kata H. Ayeng, (10/11/2021).

Hal tersebut, disampaikan oleh H. Ayeng, melihat pengalamannya pada serangan gelombang kedua Covid-19 saat libur Lebaran beberapa waktu yang lalu.

“Semenjak Lebaran, di Desa Bojongloa ada sekitar 130 kasus yang positif Covid-19. Banyaknya itu di sekitar bulan Juni dan Juli 2021. Alhamdulillah, sekarang sudah tidak ada. Oleh karena itu, ditekankan kepada warga masyarakat untuk tidak lengah dan abai terhadap protokol kesehatan,” ujarnya.

Penekanan lainnya kepada masyarakat, adalah bagi warga yang datang dari luar atau mudik, untuk bisa menahan diri dulu dalam rangka bertemu sahabat dan kerabat.

Baca Juga:  Polwan Negosiator Polda Jabar Gencar Patroli Imbau Prokes Dan PPKM

“Dari luar, harapan kami warga tersebut jangan dulu beraktifitas kesana kemari, baiknya tinggal dulu di rumah, dan ini sudah mulai diimbau dari sekarang, ke tiap RW juga sudah diberikan surat pemberitahuan dan himbauan untuk warga Desa Bojongloa,” tegas H. Ayeng.

Langkah strategis juga sudah diambil oleh Pemerintah Desa Bojongloa terkait dengan program vaksinasi.

“Vaksinasi Covid-19 di Desa Bojongloa sudah sekitar sembilan ribu orang, hampir delapan puluh persen dari kurang lebih empat belas ribu orang usia vaksin di delapan belas RW di Desa Bojongloa,” ungkap H. Ayeng.

Ia pun memberikan apresiasi kepada warga yang antusias terhadap program vaksinasi massal yang dicanangkan pemerintah. Ini bisa dilihat dari antusias warga yang mendaftar dan datang ke lokasi vaksin Covid-19.

Terpisah, Putri (17) warga Kampung Walini RT 10 RW 13, mengaku senang sudah mengikuti vaksin Covid-19.

“Ya, kita kan pelajar harus ikut vaksin sebagai syarat pembelajaran tatap muka,” ujar pelajar Kelas XII SMK Lugina ini.

Baca Juga:  Masyarakat RW 07 Desa Sindangpakuon Bahu Membahu Bantu Warga Isoman

“Kita mengikuti vaksin, terakhir itu (tahap kedua) waktu tanggal 23 September 2021 di sekolah. Saya senang karena selain bisa ikut belajar tatap muka, juga bisa ke mall,” ucapnya sambil tersenyum.

Pada program vaksinasi di sekolahnya ini, Putri juga bahkan mengajak orang tuanya.

“Orang tua saya ikut vaksin di sekolah, saya ajak, karena ada arahan juga dari sekolah. Jadi, ya kami sekarang merasa aman,” pungkasnya.

Namun demikian, belum semua warga Desa Bojongloa yang sudah mengikuti vaksin dengan berbagai alasan.

Seperti yang disampaikan oleh Ibu Cucu (35), warga Kampung Walini, “Saya belum divaksin, karena ada kendala gangguan kesehatan. Insya Allah, bila sudah sehat dan memungkinkan, tentu saya akan segera ikut vaksin. Terlebih saat ini di sejumlah fasilitas publik juga ada yang mensyaratkan bagi yang sudah ikuti vaksin,” ucap ibu tiga orang anak yang masih kecil-kecil ini.

[st]

Comments

comments