Warga Gembira Sungai Citepus Dikeruk Satgas Citarum

oleh -
Warga Gembira Sungai Citepus Dikeruk

KAB.BANDUNG, sorotindonesia.com,- Warga di sepanjang Sungai Citepus yang melintas di tiga RW, yakni RW 08 dan RW 11 Desa Pasawahan serta RW 07 Desa Cangkuang Wetan, mengaku merasa gembira dan lega dengan adanya kegiatan normalisasi Sungai Citepus yang sedang dilaksanakan oleh Satgas Citarum Harum Sektor 21.

Hal ini diungkapkan oleh warga saat berinteraksi langsung dengan Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Yusep Sudrajat, S.IP, M.Si., kala Dansektor meninjau kegiatan pengerukan sungai dan akses jalan yang dibuat melalui PT Panasia, Jumat (19/7/2019).

Kehadiran aktifitas alat berat backhoe dan truk yang hilir mudik di dasar Sungai Citepus, menjadi tontonan tersendiri bagi warga.

“Adanya TNI Satgas Citarum di wilayah kami menjadi suatu hal yang menggembirakan,” kata Usman Rusmana Ketua RW 11 Bojongsuren, Kelurahan Pasawahan, Kecamatan Dayeuhkolot, saat ditemui sorotindonesia.com di sekitar lokasi pengerukan.

“Masyarakat terutama di RW 11 Bojongsuren merasa gembira terutama dengan pengerukan Sungai Citepus ini,” tambahnya.

Sebelum kegiatan normalisasi anak sungai Citarum ini, jajaran Satgas Citarum Sektor 21 Subsektor 06/Citepus ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat Bojongsuren karena telah membangun taman edukasi dan tempat pembakaran sampah di wilayahnya.

DPSP

Alhamdulillah, dengan adanya taman edukasi, anak-anak jadi memiliki tempat bermain. Bisa dilihat saat pagi dan sore hari. Bahkan dari inisiatif warga sendiri, taman edukasi tersebut sekarang sudah dipasang fasilitas WiFi, sehingga bisa menambah manfaat bagi warga masyarakat dan anak-anak saat beraktifitas bersama di taman,” jelasnya.

Baca Juga:  Satgas Citarum Sektor 21 Sub 12 Babad Tumpukan Sampah Di Desa Kutawaringin

Senada dengan Usman Rusmana, Dudi Ketua RW 08 Sekeandur, Kelurahan Pasawahan, mengungkapkan, “Kegiatan pengerukan ini bukan sekedar tontonan bagi warga, ada rasa bersyukurnya juga dari warga karena sudah lama dari RW disekitar sini yang mendambakan pengerukan sungai ini,” ungkapnya.

Dijelaskan oleh Dudi, “Hampir kurun 30 tahun, baru ada pengerukan seperti ini. Kami selaku pengurus dan masyarakat mengucapkan banyak terima kasih kepada tim Satgas Citarum Harum,” ucap Dudi. Ketebalan sedimentasi di dasar Sungai Citepus ini diperkirakan sudah sedalam 3 meter.

Dudi juga mengatakan, banjir di wilayahnya sudah menjadi langganan setiap tahun sebelum ada pengerukan ini. “Ada 3 RT di wilayah kami yang biasanya terdampak banjir,” kata Dudi.

“Mudah-mudahan dengan pengerukan ini kedepannya mengurangi dampak banjir. Inginnya terbebas dari banjir atau setidaknya banjir sudah berkurang,” harapnya.

Sahman, Ketua RW 07 Bojongsereh, Cangkuang Wetan, bahkan menyebutkan pengerukan sungai ini menjadi sejarah bagi warganya. “Ini yang selalu kami harapkan, termasuk pembuatan akses jalan kendaraan bagi warganya,” ujarnya.

“Cita-cita saya sewaktu dilantik adalah jalan tembus dari RW 08. Karena ceritanya saya pernah membawa warga yang sakit dan melahirkan digotong pakai kursi dan diikat kain sambil digendong. Saya sakit hati, lantaran sebenarnya jarak ke rumah sakit dekat, dan ke tol dekat, tetapi warga tidak bisa terlayani dengan segera,” keluh Sahman dihadapan Dansektor 21 dan awak media.

Baca Juga:  Kunjungi Tiga Industri Di Subsektor 16, Dansektor 21 Satgas Citarum Tekankan Perkuat Kolaborasi Jaga Kebersihan dan Kelestarian Sungai

Keluhan dari Ketua RW 07 Cangkuang Wetan ini lantas direspon oleh Kolonel Yusep yang kemudian mengajak tokoh warga dan masyarakat mencari waktu yang dianggap tepat untuk duduk bersama membicarakan persoalan tersebut.

Kolonel Yusep di kesempatan itu juga mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara Satgas Citarum Sektor 21, warga masyarakat dan pihak PT Panasia atas pelaksanaan normalisasi Sungai Citepus.

Dansektor 21 Satgas Citarum Kolonel Inf Yusep Sudrajat (kaos merah), saat meninjau kegiatan normalisasi Sungai Citepus, Jumat (19/7/2019) sore.

“Terima kasih, karena semua welcome terhadap TNI dan aparat yang masuk, biasanya kan sulit kalau ke tempat-tempat kegiatan (pengerukan) seperti ini,” kata Dansektor 21 ini.

“Pertama, intinya TNI tidak ada anggaran untuk kegiatan pengerukan ini, TNI hanya ada tenaga, alat berat, truk dan BBM, dan masyarakat juga welcome. Kedua, kita lihat manfaatnya untuk masyarakat cukup besar, karena masyarakat di RW 07, 08 dan RW 11 itu sudah langganan banjir tiap tahun. Dengan pengerukan sampai kedalaman 3 meter dan lebar sungai sekitar 10 meter, insya Allah, diharapkan musim hujan nanti tidak banjir lagi,” urai Kolonel Yusep.

Terkait dengan partisipasi dari PT Panasia yang telah membuka diri untuk akses jalan pada kegiatan normalisasi sungai Citepus ini, dikatakan oleh Dansektor 21, “Akses jalan menggunakan jalan biasa untuk truk, sulit, kemudian kita komunikasi dengan PT Panasia, karena ini untuk kepentingan masyarakat, Alhamdulillah, semua dimudahkan,” pungkas Kolonel Yusep.(St)

Comments

comments