Jakarta, sorotindonesia.com – Setelah Facebook menghapus video siaran langsung kematian Pahinggar Indrawan dengan cara bunuh diri di akun milik almarhum, kini video itu bukannya hilang di jagat maya malah bisa diakses oleh netizen di berbagai media sosial yang lain.
“Ini miris”, ujar seorang netizen warga Bekasi yang tidak mau disebutkan namanya. “Kasihan kepada keluarganya, seharusnya video itu jangan lagi di upload ke media sosial karena akan berdampak negatif, termasuk juga kepada pemirsa yang lain”, ucapnya kepada SII. Netizen ini berharap kepada netizen yang lainnya supaya melaporkan ke pihak berwenang bila menemukan tayangan itu di sosmed agar bisa di blokir.
Hal ini juga ditanggapi oleh pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pada pesan singkatnya, Senin (20/3) saat dimintai tanggapannya oleh SII, dengan adanya penyebaran video bunuh diri Pahinggar Indrawan ini ketua KPI Yuliandre Darwis menyatakan bahwa pihaknya mengecam penyiaran dan penyebaran video tersebut di media baru. “konten positif harus di produksi sebanyak mungkin dan literasi anak muda di Indonesia dan di dunia, dengan begitu bisa memahami dan menggunakan media dengan tepat”, ujarnya.
Dari apa yang dikatakannya, netizen harus bijak mengirim dan menerima konten yang disebarkan di dunia maya, dan mengedepankan budaya literasi atau kemampuan dalam mengolah dan memahami informasi.
Sedangkan ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo mengakui tak gampang mencegah sebuah berita sadis beredar. Oleh karenanya, ia berharap berita yang sudah merebak tak menginspirasi orang lain untuk menirunya. “Apalagi jika tujuannya sekadar mencari sensasi saat galau,” ujarnya, yang dikutip dari tempo.co. tanggal 18 Maret 2017.
Pada pemberitaan media massa sebelumnya diterangkan, Indrawan memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri yang dilakukannya pada hari, Jumat (17/3) lalu, namun cara yang dilakukannya itu sempat menggemparkan dunia maya karena diunggah live melalui akun facebook-nya.
Karena konten itu dianggap tidak layak, akhirnya tidak lama kemudian facebook menghapusnya dari akun Indrawan. Namun diduga sebelum dihapus oleh facebook, beberapa netizen berhasil mengunggah video tersebut dan menyebarkannya kembali ke media sosial yang lain seperti salah satunya ke youtube. Walaupun seturut pantauan SII pihak youtube sudah memblokir beberapa video berkonten proses bunuh diri Indrawan, tetapi tayangan rekaman video itu tetap bermunculan, diantaranya yang di publish oleh Hendry Yansyah dan Dell Ariko. (Red.)