Tommy Koh Raih Mochtar Kusumaatmadja Award 2017

oleh -

BANDUNG – Dalam rangka memelihara dan meneruskan berbagai pemikiran Prof. Mochtar Kusumaatmadja serta meneguhkan peran Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui implementasi Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad, Rektor Universitas Padjadjaran menginisiasi penghargaan bidang hukum yang diberi nama Mochtar Kusumaatmadja Award 2017 kepada akademisi yang memiliki komitmen tinggi dalam pengembangan bidang ilmu hukum.

Kegiatan yang merupakan kerja sama antara Unpad dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia ini dilaksanakan di Gedung Merdeka Jl. Asia Afrika No. 56, Kota Bandung, Sabtu (14/10/2017), dalam acara International Seminar Sustainable Development Goal 14 on Life Below Water: What Can Indonesia Contribute Through Its Global Maritime Fulcrum Policy?

Mochtar Kusumaatmadja Award 2017 yang baru pertama kali diselenggarakan ini bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada akademisi yang memiliki komitmen kuat dan berjasa besar dalam pengembangan bidang hukum serta meneguhkan komitmen Unpad terhadap terwujudnya pembangunan berkelanjutan melalui aktualisasi PIP Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

Kriteria penerima penghargaan Mochtar Kusumaatmadja Award 2017 adalah akademisi bidang hukum (hukum laut) skala internasional, berdedikasi tinggi, kredibel, berintegritas, dan beretika dalam pengembangan bidang hukum, berpengaruh, inspiratif dan bermaslahat serta memiliki reputasi di tingkat internasional. Dan untuk penghargaan Mochtar Kusumaatmadja pertama kali ini diberikan kepada Prof. Tommy Koh, seorang akademisi dari Universitas National Singapore. 

Prof. Tommy Koh penerima penghargaan Mochtar Kusumaatmadja 2017
Prof. Tommy Koh, penerima penghargaan Mochtar Kusumaatmadja Award 2017
Tentang Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja adalah Guru Besar Unpad yang dikenal sebagai seorang tokoh hukum Indonesia. Prof. Mochtar Kusumaatmadja juga merupakan ilmuwan terkemuka Indonesia yang diakui dunia internasional.

Baca Juga:  Waspadai Proxy War Yang Dilakukan Oleh Negara Lain

Prof Mochtar menamatkan sarjana hukum dengan spesialisasi hukum internasional dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1955 dan kemudian meraih Master of Laws (LL.M.) dari Yale University Law School-Amerika Serikat pada tahun 1956.

Sejak tahun 1959 Prof. Mochtar bekerja sebagai dosen di Fakultas Hukum Unpad. Di perguruan tinggi ini pula Mochtar mendapat gelar doktor ilmu hukum pada tahun 1962 dengan disertasi yang berjudul: “Masalah Lebar Laut Teritorial Pada Konferensi Hukum Laut Jenewa 1958 dan 1960” dan kemudian pada tahun yang sama diangkat sebagai Guru Besar Hukum Internasional pada Fakultas Hukum Unpad.

DPSP

Sejak saat itu nama Mochtar Kusumaatmadja menjadi sangat identik dengan Fakultas Hukum Unpad. Sebagai Dekan, Mochtar tidak hanya mampu berperan sebagai seorang manajer handal tapi juga seorang “scholar par excellence” yang membawa Fakultas Hukum Unpad menjadi Fakultas Hukum yang berwibawa dan sangat produktif dalam melahirkan pemikiran-pemikiran hukum yang fungsional dan futuristik.

Kalau Harvard pernah memiliki Dekan legendaris yaitu Roscoe Pound, Mochtar adalah Dekan Fakultas Hukum Unpad yang fenomenal dan legendaris.

Pada tahun 1973 Mochtar diangkat sebagai Rektor Unpad. Namun jabatan ini tidak lama dipegangnya, karena pada tahun 1974 Mochtar dipercaya oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Kehakiman dalam Kabinet Pembangunan II.

Jabatan Menteri Kehakiman berakhir pada tahun 1978, tetapi pada tahun itu juga Mochtar terpilih kembali untuk duduk dalam Kabinet Pembangunan III dengan tugas barunya sebagai Menteri Luar Negeri.

Baca Juga:  Ternyata Ekstrak Putri Malu Berpotensi Atasi Asam Urat

Mochtar menduduki jabatan Menteri Luar Negeri selama dua periode, 1978-1988. Dari sekian banyak prestasi yang ditorehkan Mochtar sebagai Menlu, diterimanya konsep Negara Kepulauan dalam Konvensi Hukum Laut 1982.

Selepas menjadi Menlu, Mochtar masih bergiat di berbagai forum internasional, antara lain menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB (Internaonal Law Commission) selama dua periode.

Salasatu karya monumental Prof. Mochtar Kusumaatmadja, bersama Prof. Otto Soemarwoto dan Prof. Didi Atmadilaga ialah merumuskan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Unpad “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”.

PIP ini menjadi trade mark, inspirasi, dan arah bagi Universitas Padjadjaran dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan nasional yang berwawasan lingkungan.

Penandatangan MoU Unpad dan Kementerian Luar Negeri RI di Acara Mochtar Kusumaatmadja Award 2017

Penandatanganan MoU antara Unpad dan Kementerian Luar Negeri RI di acara Mochtar Kusumaatmadja Award 2017

Pada kesempatan ini diselenggarakan penandatanganan MoU antara Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad dan Kementerian Luar Negeri yang diwakili oleh Wamenlu RI A.M Fachir tentang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 

Pada penandatanganan MoU yang sekaligus gelaran konferensi pers ini disaksikan dan dihadiri oleh Sarwono Kusumaatmadja, Prof Tommy Koh, Prof Etty R. Agoes (Guru Besar Unpad) dan An An Chandrawulan (Dekan Fakultas Hukum Unpad).

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan kegiatan seminar yang menghadirkan Prof Tommy Koh sebagai salasatu narasumber.

Prof. Tommy Koh menjadi salasatu narasumber di kegiatan seminar pada rangkaian Mochtar Kusumaatmadja Award 2017
Prof. Tommy Koh menjadi salasatu narasumber di kegiatan seminar pada rangkaian Mochtar Kusumaatmadja Award 2017.

(Rls/St)

 

Comments

comments